Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Swt, setiap jiwa manusia hakikatnya ingin merdeka, karena hati dan pikiran yang merdeka adalah bentuk ketentraman dan kebahagiaan dalam hidup
Dalam buku, Jangan Khawatir Allah Bersamamu, karya, Muhammad Farid Wajdi, diterangkan, merdeka adalah sebuah perasaan jiwa yang tidak terikat, dikuasai, dituntut oleh siapa pun dan apa pun sungguh, bahagialah orang-orang yang hidupnya merdeka, dan bisa memaknai arti merdeka yang sesungguhnya
Pembaca yang dirahmati Allah Swt, kebalikan dari merdeka adalah jiwa yang diperbudak, diperbudak bisa oleh siapa dan apa saja, bahkan hawa nafsu di dalam jiwa
Orang yang diperbudak selalu merasa tidak nyaman, gelisah dan khawatir, bahkan tertekan, terbebani, dan tidak bebas dalam menjalani kehidupan, oleh karena itu, kondisi orang yang diperbudak akan merasa tidak nyaman dalam menjalani hidupnya
Bila kita merasa hidup selalu tertekan dan terbebani, bisa jadi itu tanda jiwa kita sedang diperbudak nafsu, dunia yang semakin hari kian gemerlap, membuat nafsu dalam diri memuncak dan memunculkan keinginan-keinginan negative yang menjerumuskan
Meski demikian, keinginan adalah watak yang manusiawi dan setiap orang memilikinya, dimana Allah sudah menganugerahkan akal sehat yang berfungsi untuk mengontrol keinginan-keinginan tersebut, apakah harus dituruti atau tidak
Manusia beriman hanya akan melakukan keinginan-keinginan positif yang diridhai Allah sementara itu, mereka yang tetap melakukan keinginan-keinginan negative adalah manusia yang tidak taat kepada Allah Swt dan jiwanya diperbudak oleh setan dan hawa nafsu
Terlepas dari itu, untuk menjadi manusia merdeka secara total, kita harus menahan bahkan melepaskan diri dari segala keinginan negative, ketika sudah bisa menahan diri, berarti kita telah mengendalikan gejolak nafsu dalam jiwa
Balasan kepada mereka yang mampu menahan nafsunya adalah kebahagiaan yang tidak terhingga dari Allah Swt, Allah Swt berfirman : Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya) (QS. An-Naziat 79 ayat : 40-41)
Tidak hanya mendapatkan surga di akhirat, surga dunia pun akan didapatkan dan dirasakannya, surga dunia itu bentuknya bisa dirasakan dengan munculnya ketenangan hati dan kedamaian jiwa, orang yang diliputi perasaan tenang dan damai, itulah orang yang sesungguhnya merdeka
Dirinya tidak lagi dikuasai oleh keinginan yang menjerumuskan pada lubang dosa, hati dan jiwanya hanya menuruti keinginan-keinginan Allah, tidak lagi menjadi budak dari keinginan nafsu sesat, tetapi ia menjadi hamba yang taat pada perintah Allah Swt
Allah Swt berfirman : Dan siapakah yang lebih sesat dari pada orang yang mengikuti keinginannya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim (QS. Al-Qashash 28 ayat : 50)
Hati dan pikiran yang merdeka akan mengantarkan pada kemenangan, serta ketaatan kepada Allah menjadikannya merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya
Akhirul kalam, semoga kita termasuk orang-orang yang merdeka secara hakiki