Oleh: Encep Hasby Fajrullah (Pembina IRMA SMA Mutiara Terpadu Palabuhanratu)
Assalamu’alaikum wr. wb.
Masyarakat di Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah “healing atau self healing”, terutama ketika hari libur panjang telah tiba, istilah itu seakan menggema dimana-mana, status whatsap, instagram, facebook dan sosial media lainnya. Lalu, arti dari healing itu apa sebenarnya?
Jika dilihat dari segi bahasa healing itu berasal dari bahasa Inggris yang artinya penyembuhan. Healing atau self healing dalam pembahasan ini artinya sebuah proses penyembuhan diri dalam upaya meringankan atau memulihkan beban mental seorang individu, beban mental tersebut entah karena luka batin atau merasakan adanya ketidaknyamanan di dalam diri. Banyak sekali upaya healing yang dilakukan untuk meringankan beban mental tersebut menurut versinya masing-masing, dan lazimnya dimasyarakat Indonesia yaitu dengan cara berlibur, mengunjungi tempat-tempat wisata, kuliner atau hanya sekedar jalan-jalan saja.
Sahabat IRMA yang dirahmati Allah Swt.
Healing dengan cara berlibur mungkin bisa saja menenangkan pikiran kita dari segala problematika dan keruwetan mental, bagi seorang muslim ternyata ada cara self healing terbaik yang harus kita lakukan ketika kita dihadapkan dalam situasi terpuruk ataupun dipenuhi gundah gulana. Self healing terbaik yang harus kita lakukan yaitu sebagaiman yang dikatakan dalam Al-Qur’an, Allah Swt. berfirman:
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
Artinya: ”(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa healing terbaik bagi seorang mukmin adalah dengan selalu berdizikir atau mengingat Allah dimanapun, kapanpun dan bagaimanapun keadaan kita, berlibur mungkin bisa menenangkan pikiran, akan tetapi selalu mengingat Allah tidak hanya akan menenangkan pikiran begitupun dapat menenangkan jiwa kita.
Tidak hanya itu, self healing terbaik selanjutnya adalah dengan selalu membaca Al-Qur’an, sebagaimana yang di jelaskan oleh Allah Swt, di dalam Al-Qur’an:
يٰآ أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُمْ مَوْغِظَةٌ مِّنْ رَبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِيْ الصُّدُوْرِ ۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: “Wahai Manusia, sungguh telah dating kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang terdapatdalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin”. (QS. Yunus: 57)
Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa Al-Qur’an itu merupakan obat bagi segala penyakit yang ada dalam hati, barangsiapa yang ingin menyembuhkan luka hatinya, maka bacalah Al-Qur’an. Hal ini pun di pertegas lagi oleh para ulama, salahsatunya yaitu yang dikutip dari kitab karangan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar. Syekh Ibrahim Al-Khawas mengatakan, bahwa ada lima perkara yang dapat mengobati hati yaitu: (1) membaca Al-Qur’an disertai perenungan, (2) mengatur pola makan (dengan berpuasa), (3) bangun dimalam hari untuk melaksanakan tahajud, zikir atau amal lainnya, (4) merendahkan diri di hadapan Allah pada Akhir malam, dan (5) bergaul dengan orang-orang shalih,”
semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu mengingat Allah, karena tidak ada self healing terbaik kecuali dengan mengingat-Nya. Sebagaimana mengutip pepatah dari Syaikh Muhammad Muthawally As-Sya’rawy:
تستريح في الطائرة ولا تعرف قائدها،
تستريح في السفينة ولا تعرف قبطانها،
أفلا تستريح في حياتك وأنت تعلم أنّ الله مدبّرها
“Kamu merasa tenang dalam pesawat, padahal kamu tidak mengenal pilotnya,
Kamu merasa tenang diatas kapal, padahal kamu tidak mengenal nahkodanya,
Tapi mengapa kamu tidak merasa tenang dalam hidupmu, sedangkan kamu tahu bahwa Allah yang mengaturnya.”
Wallahu a’lamu….
Wassalamu’alaiku wr.wb..
