Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Swt, banyak orang yang bersusah payah untuk mencari kebahagiaan (dengan mengejar dunia), mencari kebahagiaan (dengan mengumpulkan harta kekayaan) melakukan berbagai cara untuk mengumpulkan harta sebanyak mungkin dengan harapan ia ingin bahagia dengan hartanya
Bila kita salah dalam memaknai hakikat kebahagiaan yang sesungguhnya maka kita akan celaka dunia dan akhirat jangan sampai dalam mencari kebahagiaan kita melalaikan urusan agama kita, kita melalaikan urusan akhirat kita, dan jangan sampai kita menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan cara yang tidak diridhai oleh Allah Swt
Pembaca yang dirahmati Allah Swt, sungguh kebahagiaan itu sangatlah dekat bila kita memahami hakikat kebahagiaan yang sesungguhnya yang dilandasi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt
Dalam buku, Motivasi Harian Muslim, diterangkan, kebahagiaan itu ada ketika seorang hamba mempersiapkan diri ke masjid dalam rangka menunaikan shalat berjamaah, kemudiaan ia shalat dengan khusyuk, dan berdzikir selepas shalat dengan khusyuk
Kebahagiaan itu ada saat seorang hamba membaca, mentadabburi dan mengamalkan al-Qur’an dalam hidupnya, kebahagiaan itu ada saat seorang hamba senantiasa dalam ketaatan kepada Allah Swt
Kebahagiaan itu ada, sangat kita menampakan wajah yang ceria, kebahagiaan itu ada ketika kita menolong saudara-saudara kita yang kurang mampu, kebahagiaan itu ada saat kita menuntut ilmu
Kebahagiaan itu ada, sangat kita mengharapkan rahmat dan surga Allah Swt, kebahagiaan itu ada ketika kita berdoa kepada Allah Swt, kebahagiaan itu ada ketika kita menyambung tali silaturahmi dan persaudaraan, kebahagiaan itu ada dalam hati yang bersih, yang bercahaya al-Qur’an dan sunnah
Maka merugilah orang-orang yang bersusah payah dan juga salah dalam mencari kebahagiaan, yang berujung pada murka Allah Swt
Akhirul kalam, Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka

