Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah SWT, bagi Zaid bin Tsabit, menguasai banyak bahasa bukanlah karier yang sesungguhnya tapi langkah awal untuk menebarkan ajaran Islam ke seluruh dunia, begitu pula Utsman bin Affan, kekayaan yang tiada habisnya tidak membuat ia bangga karena jika tidak bisa digunakan dengan baik maka harta akan menjadi penghalang bagi seorang muslim untuk mendapatkan cita-cita sejati yaitu meraih ridho Allah SWT
Ketika Islam menjadi payung kehidupan seperti itulah gambaran kemuliaan kehidupan masyarakat yang ada di dalamnya dimana hal yang saat ini kita anggap cita-cita ternyata hanyalah alat untuk meraih mimpi yang sesungguhnya yaitu untuk meraih ridho Allah SWT, untuk meraih keselamatan hidup dunia dan akhirat dan untuk meraih surga Allah SWT
Pembaca yang dirahmati Allah SWT, dari sini kita paham mengapa langkah mereka sangat ringan untuk mengukir prestasi, sebab mereka tidak menjadikan dunia sebagai tujuan tapi ia gunakan sebagai alat untuk menggapai ridho dan surga Allah SWT artinya, ketika kita menjadikan ridho Allah dan surga sebagai cita-cita sejati bagi umat muslim maka dunia akan nampak kecil sehingga langkah akan ringan menundukkannya, tapi jika sebaliknya maka dunia akan nampak besar dan langkah kita menjadi berat dan sulit untuk menundukkannya
Maka saat kita membaca sejarah Islam kita akan dapati berbagai kemuliaan, kebijaksanaan, kepahlawanan dan berbagai prestasi yang sangat luar biasa semua ini berkat pancaran iman, kemuliaan akhlak, keluasan dan kedalaman ilmu yang tertanam kuat dalam jiwa seorang muslim
Akhirul kalam, semoga Allah SWT, memberi kita taufiq sehingga kita bisa digolongkan dengan orang-orang yang sholeh. Aamiin
