Suaramu dan Tulisanmu di Media Sosial adalah Bagian dari Bentuk Perjuangan bagi Al-Aqsha dan Palestina

Suaramu dan Tulisanmu di Media Sosial adalah Bagian dari Bentuk Perjuangan bagi Al-Aqsha dan Palestina

Oleh: Dzikri Ashiddiq

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala, media sosial menjadi salah satu media yang banyak digunakan baik untuk alat berkirim pesan ataupun untuk mengunggah dan menyebarkan berbagai informasi

Bahkan perang narasi di media sosial terkhusus mengenai perjuangan saudara-saudara kita di Palestina sering kita temui maka menjadi pejuang literasi adalah hal yang sangat penting, sebagaimana Syaikh Hasan Diddou mengatakan, siapa yang bisa berjuang dengan harta, wajib baginya menafkahkannya untuk perjuangan Islam, yang bisa dengan kemampuan medisnya maka gunakanlah keahliannya dalam perjuangan Islam, yang bisa dengan konten, narasi informasi, tulisan maka lakukanlah untuk (membela Al-Aqsha)

Syaikh Abdul Karim Bakkar juga pernah menasihati, karena perjuangan itu ada banyak jalannya, maka kelak kemenangan pun ada banyak bentuknya yang di Palestina berjuang di garis depan dengan fisik dan kemampuannya dalam strategi perang, yang disekitar Palestina wajib menyuplai kebutuhan dasar dan logistic para pasukan, dan yang jauh bisa menyuarakan perjuangan Palestina dengan berbagai informasi, seminar hingga aksi-aksi solidaritas yang menggugah mata dunia

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala, salah seorang jurnalis senior bernama Sami Hamdi melaporkan dengan serius, media sosial mematahkan monopoli narasi Israel itu sebabnya Benny Gantz mengadakan pertemuan darurat dengan Facebook, Instagram dan Tiktok selama pemboman Israel terhadap Gaza untuk meminta mereka menghapus konten mengenai keadaan di Palestina

Dalam kitab Al-Mudzakarah fi Alqab Asy Syu’ara, dikatakan bahwa umat Islam saat itu punya tiga content creator yang ahli dalam bidang syair yang hebat diantaranya : Abdullah bin Rawahah, Hasan bin Tsabit dan Ka’ab bin Malik

Ibnu Rawahah ahli mematahkan argument dan cacian orang kafir, Ka’ab bin Malik pandai menakuti musuh saat perang, dan Hasan bin Tsabit cerdas saat menyinggung personal musuh yang menghina Nabi

Wahai saudaraku jadilah bagian dalam perjuangan Al-Aqsha dengan kemampuan serta keahlian yang kita miliki dan jangan pernah kita lelah untuk terus menyuarakan dan menyebarkan informasi-informasi mengenai perjuangan saudara-saudara kita di Palestina dan jadikanlah tulisan dan narasi-narasimu di media sosial sebagai bagian dari bentuk perjuangan bagi Al-Aqsha dan Palestina

Akhirul kalam, Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin, Ya Allah, tolonglah kaum Muslimin dan Mujahidin di Palestina, Ya Allah, teguhkanlah Iman mereka dan turunkanlah ketenteraman di dalam hati mereka dan satukanlah barisan mereka, Ya Allah, hancurkan kaum kuffar dan kaum musyrikin, Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan cerai-beraikanlah mereka

Ya Allah, menangkanlah kaum Mujahidin atas musuh kami musuh agama, dengan Rahmat-Mu, Wahai Yang Maha Pengasih, dan sampaikanlah Sholawat kami kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, Ya Rabb Kami memohon kepada-Mu, kabulkanlah segala permohonan kami kepada-Mu

Dan kami sangat yakin tidak ada yang sanggup mengangkat kesulitan dan ujian yang tengah dialami saudara-saudara kami di Palestina, melainkan dari-Mu Yaa Rabb

Sumber : Al-Mudzakarah fi Alqab Asy-Syu’ara, Hai’ah Ulama Filisthin, dan Al-Mauqi Al-Ilmy, Syaikh Hasan Diddou 

 

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: