Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala, Imam Ibnu Katsir menulis kisah Nabi Asya’ya Alaihi sallam atau disebut juga dengan Nabi Yesaya Alaihi sallam, secara singkat dalam bukunya yang berjudul Kisah Para Nabi
Alkisah, Nabi Asya’ya Alaihi sallam, adalah penasihat raja Bani Israil saat itu, yaitu Raja Uzia, beliau adalah raja yang sangat baik dalam pemerintahannya dimana beliau berusaha mengikuti nasihat-nasihat dari Nabi Asya’ya
Di masa Raja Uzia, Yerusallem diserang oleh Sennacherib, Raja besar dari Peradaban Asyria, kekaisaran kuno dari daerah Mesopotamia (saat ini Irak dan sekitarnya) namun, berkat kepemimpinan Raja Uzia dan bimbingan Nabi Isya’ya, Yerusalem berhasil selamat dan Raja Sennacherib pun mengalami kekalahan
Kemudian, Raja Uzia wafat dan Nabi Asya’ya tetap melanjutkan membimbing Bani Israil dengan risalah Islam, tapi kali ini Bani Israil tidak mentaati risalah ajaran dari Nabi Asya’ya dan akan membunuh Nabi Asya’ya
Ketika kaum Nabi Asya’ya akan membunuh Nabi Asya’ya saat itu Nabi Asya’ya melihat pohon yang terbelah tanpa ragu beliau pun masuk ke pohon tersebut namun saat itu kaum Bani Israil mengetahui posisi sembunyi beliau karena terlihat bekas jejaknya maka seketika mereka (kaum Bani Israil) menggergaji pohon itu dan Nabi Asya’ya pun wafat
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala ketika risalah Islam dan kepemimpinan saling mendukung maka rakyatnya ada di dalam ketaatan dan berada dalam kebaikan dan ketika pemimpinnya mentaati risalah serta petunjuk Nabinya maka akan menciptakan suatu kepemimpinan yang baik dan memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya
Namun, ketika kekuasaan tidak mentaati risalah dan petunjuk Nabinya maka akan menimbulkan kezaliman dan kerusakan sebagaimana dalam kisah Nabi Asya’ya dimana setelah wafatnya Raja Uzia yang baik dan mentaati risalah ajaran dan petunjuk Nabinya maka seketika kaumnnya yang saat itu menggantikan kekuasaan rajanya dan mereka memiliki sifat buruk dan ingkar terhadap risalah ajaran dan petunjuk Nabinya maka muncullah kezaliman dan kerusakan hingga sampai puncaknya mereka membunuh Nabinya sendiri
Oleh karena itulah Allah menakdirkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat yang menjadi Khulafaur Rasyidin sebagai contoh pemimpin terbaik dan merekalah figur-figur teladan terbaik dalam kepemimpinan yang mesti diikuti dan diteladani oleh setiap pemimpin Islam sebab jika kekuasaan dipegang oleh orang-orang yang sholeh maka terciptalah suatu kepemimpinan yang penuh dengan kebaikan dan peradaban Islam akan maju dengan pesat dan risalah ajaran Islam akan tersebar luas
Sumber : Kisah Para Nabi, karya, Imam Ibnu Katsir

