Fenomena Belanja Yang Tidak Allah SWT Sukai

Fenomena Belanja Yang Tidak Allah SWT Sukai

Oleh: Dzikri Ashiddiq

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, alangkah baiknya saat kita hendak berbelanja hendaknya kita memprioritaskan barang-barang yang kita beli memang barang yang sangat kita butuhkan jangan sampai kita cenderung menghabiskan uang untuk membeli barang-barang hanya untuk memenuhi trend gaya hidup

Dan bagi setiap muslim harus mampu mengontrol pengeluaran dengan bijak dan bukan hanya semata menahan diri dari perilaku boros dalam hal pengeluaran, tetapi juga sebagai langkah penting untuk menjaga stabilitas finansial jangka panjang kita

Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga diri dari dampak buruk finansial, tetapi juga turut membangun fondasi yang kuat untuk mampu dengan bijak dalam mengatur finansial sehingga akan tercipta stabilitas finansial yang baik sehingga akan memberikan kecukupan finansial yang baik bagi diri kita dan keluarga kita juga bagi anak cucu kita kelak

Dalam perspektif Islam, agar kita mampu untuk menjaga stabilitas finansial secara baik maka dapat dilakukan dengan beberapa upaya yang menekankan pengelolaan keuangan yang bijak diantaranya :

Yang pertama, dengan menerapkan prinsip hidup sederhana dan tidak berlebihan, sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : Dan orang-orang yang baik adalah apabila menyalurkan (hartanya), maka ia tidak berlebihan dan tidak terlalu pelit, dan adalah (pembelanjaan itu) di antara kedua itulah yang baik (QS. Al-Furqan 25 ayat : 67)

Yang kedua, dengan menetapkan anggaran, sebagaimana Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam bersabda : Simpanlah sebagian dari pada harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu (HR. Bukhari)

Yang ketiga, dengan investasi dalam pendidikan dan Amal. Alihkan perhatian dari pengeluaran untuk kepuasan sementara ke investasi yang lebih bermanfaat dan bermakna, seperti pendidikan dan kegiatan amal dengan meningkatkan wawasan dan memberikan bantuan kepada sesama akan memberi kepuasan yang lebih mendalam dan berdampak positif

Yang keempat, dengan menjauhi perilaku boros. Karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak menyukai perilaku boros, sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya (QS. Al-Isra 17 ayat : 27)

Setelah memahami beberapa upaya di atas ini, mari kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita     

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: