Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, bulan suci Ramadan telah kita lalui, namun kesempatan untuk meraih pahala besar belum selesai. Salah satunya dengan menunaikan puasa enam hari di bulan Syawal.
Sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda : Barang siapa berpuasa Ramadhan, kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa satu tahun penuh (HR. Muslim). Ini adalah bentuk kemurahan dari Allah yang tidak boleh kita lewatkan.
Puasa Syawal adalah wujud kesungguhan kita dalam menjaga semangat ibadah pasca bulan Ramadan. Ini bukan sekadar puasa tambahan, tapi bentuk cita kita kepada Allah dan upaya kita dalam menambal kekurangan yang mungkin terjadi saat Ramadan.
Bulan Ramadan telah berlalu, tapi semangat kita dalam beribadah jangan ikut pergi. Justru, inilah waktunya kita membuktikan bahwa ibadah kita bukan hanya sebatas di bulan Ramadan saja. Salah satunya dengan menunaikan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal.
Menunaikan puasa Syawal bukan sekadar melaksanakan puasa tambahan, tetapi wujud cinta kita kepada Allah, usaha menambal kekurangan di bulan Ramadan, dan tanda bahwa kita ingin tetap dekat dengan-Nya meski bulan Ramadan telah berlalu.
Bagi yang belum mulai menunaikan puasa Syawal, segeralah untuk menunaikannya dan jangan tunda kesempatan untuk meraih pahala besar di sisi Allah Subhanahu Wata’ala, mari sempurnakan Ramadanmu dengan puasa Syawal, karena ganjarannya setara dengan puasa setahun penuh.
