Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, Alhamdulillah kita telah memasuki sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Ini adalah prime time bagi seluruh umat Islam untuk totalitas beramal shalih, seperti halnya di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Karena amal shalih di sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah sangat dicintai Allah Subhanahu Wata’ala.
Sebagaimana dari Qatadah, dari Ibnu Al-Musayyib, dari Abi Hurairah dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda : Sepuluh hari pertama dalam Dzulhijjah merupakan hari yang sangat disenangi oleh Allah, karenanya beribadahlah pada-Nya, dirikanlah puasa dan hidupkanlah malam seperti menghidupkan malam Lailatul Qadar (HR. Imam Tirmidzi).
Di momen bulan Dzulhijjah ini pula terdapat syiar-syiar yang mulia, seperti perintah berhaji dan berqurban, anjuran puasa sunnah, bertakbir, berdzikir dan bersedekah serta anjuran untuk memperbanyak amal-amal shalih lainnya.
Sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda : Beramal shalih di saat sepuluh hari pertama (bulan Dzulhijjah) merupakan amal yang sangat disukai oleh Allah (HR. Imam Ahmad).
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, maka, maksimalkan kesempatan untuk beramal shalih di bulan Dzulhijjah ini baik itu menunaikan haji dan berqurban, menunaikan puasa sunnah, membaca al-Qur’an, bersedekah dan memperbanyak dzikir (Tahlil, Tahmid, dan Takbir).
Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda : Sepuluh hari pertama dalam bulan Dzulhijjah merupakan hari yang sangat diagungkan dan disenangi oleh Allah, karenanya perbanyak ucapan tahlil, tahmid, dan takbir (HR. Imam Ahmad).
Akhirul kalam, semoga kita semua mendapatkan limpahan keberkahan, kemuliaan, dan keutamaan di bulan Dzulhijjah serta dapat mengamalkan amalan-amalan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini.
