Oleh: Dzikri Ashiddiq
Aku ingin menciptakan keluarga Ahlul Qur’an katamu. Maka bersegeralah untuk menghafalkan mulai dari satu, dua, tiga ayat, hari ini, dan jangan ditunda. Datanglah ke tempat para ulama menjelaskan Qur’an padamu.
Sebab keluarga Ahlul Qur’an bukan Cuma soal membaca kitab suci ini tiap subuh atau maghrib. Tapi soal membuat segala reaksimu pada musibah dan kesedihan, adalah dari Al-Qur’an. Ini soal bagaimana kebahagiaan, senyuman, dan waktu luangmu hanya karena Al-Qur’an. Kitab ini, bukan hiasan rumah.
Katakan dengan jelas cita-cita itu. Saat kau bermuka-muka dengan calonmu, dengan perantaramu. Aku ingin menciptakan keluarga Ahlul Qur’an. Buktikan dengan sikapmu pada Al-Qur’an ini. Carilah kelas tahsin, carilah kelas tahfiz. Ikutlah satu dua kelompok belajar Qur’an. Satu jam, minimal, hanya untuk Qur’an ini, setiap hari.
Saat engkau ingin menciptakan keluarga Ahlul Qur’an, saat engkau ingin keluarga dan rumahmu mendapat cahaya al-Qur’an maka, hapuslah perkataan sia-sia yang engkau tahu, menghalangi al-Qur’an dari lisanmu.
Engkau ingin sepasang jendela yang hanya memperlihatkan dunia dengan amalan Qur’an di luar sana. Maka carilah. Carilah tempat, kumpulan orang, dan jama’ah, yang engkau tidak bisa bicara di sana kecuali dengan Al-Qur’an.
Saudaraku berusaha dan berjuanglah bersama keluargamu dalam menciptakan keluarga Ahlul Qur’an karena Al-Qur’an adalah sebaik-baik petunjuk dalam meraih ketenangan, kesuksesan, serta keselamatan dunia dan akhirat bagi sebuah keluarga.
Sebuah keluarga yang dekat bersama Al-Qur’an, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk hidupnya, serta mengamalkan Al-Qur’an dalam hidupnya, merekalah keluarga yang mendapatkan naungan dan limpahan rahmat dari Allah Subhanahu Wata’ala, merekalah keluarga yang akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah, merekalah keluarga yang akan mendapatkan nikmat surga Allah Subhanahu Wata’ala di akhirat kelak.

