Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, Ustadzah Aisyah Farid Binti Syekh Abu Bakar. Menyampaikan setiap dari kita pasti pernah merasakan sakit. Baik itu sakit fisik, maupun sakit batin. Sering kali kita sibuk mencari obat ke sana kemari. Padahal, Allah sudah memberikan obatnya.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman : Hai manusia, ssungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu, dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada, serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus ayat : 57).
Ulama sepakat bahwa yang dimaksud sebagai obat itu adalah Al-Qur’an. Tapi, coba kamu banyangkan, kamu masuk ke dalam apotek, lalu melihat begitu banyak obat. Kapan kamu tahu obat itu untuk apa ?, bagaimana cara meminumnya ?, dan bagaimana obat itu bisa menyembuhkan ? tentunya, ketika kamu mengenal dan mendapat tuntunan dari sang dokter.
Begitu juga dengan hidup kita. Allah telah memberikan Al-Qur’an sebagai obat. Namun, kapan kita bisa meminumnya dengan tepat, sesuai dengan penyakit yang kita rasakan ? itu hanya bisa terjadi ketika kita mengenal sang dokter yang akan menuntun kita. Dan dokter itu adalah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
Beliau lah jalan menuju kesembuhan, baik sakit fisik maupun bathin. Sakit apa pun yang kamu rasakan, bacalah shalawat, dan hadirkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, sepenuhnya dalam relung jiwamu. Maka akan kamu rasakan ketenangan, kekuatan, dan kesembuhan yang sesungguhnya.
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, maka perbanyaklah shalawat, dan hadirkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dalam relung jiwamu. Rasakan ketenangan, kekuatan, dan kesembuhan dalam dirimu.
Akhirul kalam, Allahumma shalli ala Muhammad. Artinya : Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.