Oleh: Dzikri Ahiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, ada tempat-tempat teristimewa yang menjadi mimpi dan angan kita. Ia dirindukan, bukan hanya bagi mereka yang sudah pernah melakukan perjalanan kesana. Namun juga dirindukan oleh siapapun yang belum pernah menginjakkan kakinya disana.
Tempat yang terbawa dalam doa-doa kita, masuk ke dalam ruang-ruang ikhtiarnya agar bisa memenuhi panggilan-Nya. Diantara ketiga kota suci tersebut yang pertama adalah Masjidil Haram, tempat yang tidak pernah merasa kesepian. Kaum muslim yang datang dan pergi kesana silih berganti.
Berharap ampunan dan cinta Ilahi. Lampu Masjidil Haram yang tidak pernah padam meskipun malam sudah semakin pekat. Justru semakin dekat dengan fajar, manusia semakin beramai-ramai memenuhi panggilan.
Tempat suci yang kedua, adalah Masjid Nabawi. Tempat yang sejak dulu didoakan keberkahannya oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. tenang rasanya kita sepakat tiada tempat yang lebih tenang di dunia ini, selain kota Madinah. Tempat yang didalamnya juga terdapat taman-taman surga. Dimana kita merasa sangat dekat dengan Nabi Muhammad Allahumma shalli alaa Muhammad.
Dan tempat suci yang ketiga, adalah Masjidil Aqsha. Jika memang, saat ini hanya segelintir orang Muslim yang diizinkan memasukinya. Maka pastikan bahwa akan selalu terbayang di benak kita, pada suatu saat ketika kita akan mengunjungi Masjidil Aqsha ini kelak, akan sama ramainya dengan ketika kita melihat Makkah dan Madinah.
Tidak dianjurkan melakukan perjalanan jauh, kecuali untuk tiga Masjid ini yaitu Masjidil Haram, Masjid Rasul (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsha (HR. Bukhari dan Muslim)
Semoga Allah Subhanahu Wata’ala, mengijinkan kita untuk dapat berkunjung ketiga kota suci tersebut yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahan.

