Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, Imam az-Zarnuji menjelaskan, Ilmu tidak akan diperoleh kecuali dengan niat yang benar. Jika niat belajar hanya untuk mencari dunia, ilmu sulit menetap di hati. Ilmu yang bermanfaat lahir dari keikhlasan dan kerendahan hati di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala.
Dalam Kitab Ta’lim Muta’allim disebutkan, Barang siapa tidak memuliakan gurunya, maka ia tidak akan mendapatkan manfaat dari ilmunya. Menghormati guru bukan sekadar sopan santun, tapi juga menjaga keberkahan ilmu agar ia tumbuh dan berbuah dalam diri.
Imam az-Zarnuji menasihati agar menuntut ilmu dilakukan dengan sabar dan bertahap. Ilmu yang dikejar terburu-buru akan mudah hilang seperti air yang jatuh di atas batu, mengalir tanpa sempat meresap.
Beliau menyarankan waktu pagi sebagai saat terbaik untuk belajar, karena hati masih jernih dan mudah menerima pelajaran. Melalaikan waktu berarti menutup pintu keberkahan yang seharusnya terbuka. Imam az-Zarnuji mengingatkan bahwa, Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, dan amal tanpa ilmu adalah kesesatan. Dengan mengamalkan ilmu adalah cara menjaga agar cahaya pengetahuan tetap hidup dalam diri kita.
