Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah SWT, Allah Maha mengabulkan permohonan hamba-Nya yang senantiasa taat kepada Allah SWT, yang senantiasa berharap kepada-Nya, yang senantiasa dekat kepada-Nya
Lihatlah perjalanan hidup para Nabi dan Rasul yang telah memberikan teladan terbaik kepada umatnya untuk senantiasa menanamkan keyakinan bahwa Allah Maha mengabulkan permohonan hambanya
Sebagaimana Nabi Zakariyya a.s dimana beliau dan isterinya sudah memasuki usia lanjut bahkan isterinya dalam kondisi mandul namun beliau tidak pernah putus asa dalam berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniakan anak supaya dapat melanjutkan perjuangan dakwahnya
Berkat doa yang tulus yang diiringi dengan kenyakinan bahwa Allah Maha mengabulkan permohonan hambanya maka Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakariyya a.s sehingga isteri beliau mengandung dan beliau dikaruniakan seorang putra yang shaleh yang bernama Yahya dan putra beliau merupakan salah satu dari Nabi yang Allah SWT utus yaitu Nabi Yahya a.s yang melanjutkan risalah serta perjuangan dakwah ayahnya yaitu Nabi Zakariyya a.s
Allah SWT berfirman : Maka Kami kabulkan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya serta Kami jadikan isterinya dapat mengandung (QS. Al-Anbiya 21 ayat : 90)
Selanjutnya Nabi Yunus a.s ketika itu beliau meninggalkan kaumnya yang tidak beriman sebelum diizinkan oleh Allah SWT, maka sebab itu beliau ditelan oleh ikan yang besar dalam kondisi tersebut beliau berdoa kepada Allah SWT dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas kesilapan dirinya
Dan beliau senantiasa berdoa kepada Allah SWT, beliau mengucapkan, Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk golongan yang zalim
Berkat ketulusan dan keistiqomahan beliau dalam berdoa maka Allah SWT mengabulkan doa beliau sehingga beliau dikeluarkan dari perut ikan
Selanjutnya Nabi Ayub a.s saat itu beliau mendapat nikmat yang besar dari Allah SWT dengan mendapatkan anugerah kekayaan dari Allah SWT, seiring berjalannya waktu beliau mendapatkan ujian dari Allah SWT berupa ujian sakit dan ketika itu segala harta kekayaannya habis, dan beliau ditinggal wafat oleh anak-anaknya saat itu hanya isterinya yang menemani beliau dalam kondisi tersebut beliau tidak pernah berputus asa dari rahmat Allah SWT
Bahkan dalam doa beliau menunjukkan bahwa Allah SWT penuh kasih sayang kepada hamba-hambanya bahkan disetiap ujian yang Allah berikan kepada hambanya tersimpan kasih sayang yang sangat besar dari Allah SWT
Dan doa Nabi Ayyub a.s Allah SWT abadikan dalam Al-Qur’an pada surat Al-Anbiya 21 ayat : 83, Allah SWT berfirman : dan ingatlah kisah Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya, Ya Tuhan-ku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang (QS. Al-Anbiya 21 ayat : 83)
Pembaca yang dirahmati Allah SWT, sebab di balik Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakariyya a.s, Nabi Yunus a.s, dan Nabi Ayyub a.s ialah sebab keyakinan bahwa Allah Maha mengabulkan doa hamba-hambanya yang diiringi dengan keistiqomahan dalam ketaatan kepada Allah dan keistiqomahan dalam melakukan amal kebaikan, senantiasa meminta kepada Allah SWT dengan rasa takut dan harap, merendah diri dan tidak sombong serta bersegera kembali kepada Allah SWT
Akhirul kalam, Ya Allah, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai aku memohon masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh. Aamiin