Amalan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Amalan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Oleh: Dzikri Ashiddiq

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz, beliau menyebutkan mengenai keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dimana banyak dalil yang menyebutkan mengenai keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan anjuran untuk memperbanyak amal shaleh di dalamnya

Diantaranya adalah hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang artinya : Tidak ada hari-hari di mana amal kebaikan di dalamnya lebih disukai oleh Allah SWT daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, para sahabat bertanya, tidak juga berjihad di jalan Allah ? Rasulullah SAW menjawab, tidak pula berjihad di jalan Allah, kecuali seorang yang pergi membawa jiwa dan hartanya untuk berjihad dan tidak kembali lagi (HR. Tirmidzi)

Dalam riwayat Thabrani disebutkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya : Tidak ada hari-hari yang lebih agung dan tidak pula ada hari dimana amal di dalamnya lebih disukai oleh Allah dari pada sepuluh hari ini (awal Dzulhijjah), maka perbanyaklah di dalamnya Tasbih, tahmid, tahlil dan takbir (HR. Thabrani)

Dzikir yang disebutkan dalam hadits di atas adalah Baqiyatus shalihat yaitu : Subhanallah wal hamdulillah walailahailallah wallahu akbar jika ditambahkan La haula wa la quwwata Ila billah maka itu adalah satu harta simpanan dari simpanan-simpanan surga

Maka hendaknya dzikir itu dijadikan wirid (dzikir rutin) di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini dan hendaknya ia membaca dzikir ini sebanyak 300 kali atau 700 kali atau 1000 kali atau 3000 kali sesuai dengan waktu yang ia miliki

Maka hendaknya dzikir ini juga dibarengi dengan shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang telah mengajarkan dzikir ini dan yang telah memberikan petunjuk mengenai keagungan sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah ini

Banyak orang-orang shaleh, dan para imam yang dijadikan panutan yang merutinkan untuk memperbanyak membaca tahlil dengan menyebut bilangan-bilangan seperti : Lailahaillallah sejumlah bilangan malam dan waktu, Lailahaillallah sejumlah bilangan hari dan bulan, Lailahaillallah sejumlah bilangan ombak lautan, Lailahaillallah sejumlah pengadaan ganjaran kebaikan

Penyebutan jumlah sebagaimana yang dicontohkan orang-orang shaleh ini diambil dari sunah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dimana Nabi mengajarkan untuk membaca : Subhanallah sejumlah bilangan apa-apa yang Dia ciptakan di langit, Subhanallah sejumlah bilangan apa-apa yang Dia ciptakan di bumi, Subhanallah sejumlah bilangan apa-apa yang ada di antara keduanya, Subhanallah sejumlah apa-apa yang Dia ciptakan (HR. Al-Hakim)

Oleh sebab itu para ulama pun bertakbir, dan bertahlil dengan menyebutkan jumlah bilangan yang mereka harapkan Allah SWT akan memberikan ganjaran dengannya dan menerima dzikirnya itu sejumlah bilangan yang mereka sebutkan

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, di antara yang terpenting dilakukan di sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah ini adalah : menyambung tali silaturahim, memperhatikan keadaan kerabat dan tetangga dan menggembirakan hati mereka, dan yang lebih besar dan lebih penting lagi untuk disambungkan tali silaturahimnya adalah kedua orang tua jika masih ada kedua orang tua hendaknya ia menggembirakan hati keduanya di hari-hari penuh berkah ini, membuat hati mereka bahagia dan senang dapat menjadi sebab keridhoan Allah Subhanahu wa Ta’ala

       

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: