Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, Alhamdulillah kita telah masuk pada bulan Dzulhijjah dimana bulan ini menjadi salah satu diantara bulan yang mulia dan bagi kaum muslimin sangat dianjurkan untuk memperbanyak takbir pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah ini
Sebagaimana Firman Allah Ta’ala, dalam surat Al-Hajj 22 ayat : 28 yang artinya : Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan (QS. Al-Hajj 22 ayat : 28)
Ayyam ma’lumaat menurut salah satu penafsiran adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan pendapat ini adalah pendapat jumhur Ulama
Ada dua macam takbir yang menjadi amalan yang dianjurkan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan ditambah dengan tiga hari Tasyriq yaitu : Takbir Muthlaq dan Takbir Muqoyyad
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, Takbir Muthlaq yaitu takbir yang tidak dikaitkan dengan waktu dan tempat, bisa di Masjid, di rumah, di pasar, sambil berjalan, maupun sambil berkendara
Takbir tersebut dilakukan dengan mengeraskan suara (cukup terdengar oleh orang sekelilingnya), Takbir Muthlaq ini dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai waktu asar pada tanggal 13 Dzulhijjah
Adapun Takbir Muqoyyad, yaitu takbir yang diucapkan pada waktu tertentu saja, yaitu setelah sholat wajib lima waktu yang ditunaikan secara berjamaah dan Takbir ini dimulai sejak setelah shalat subuh pada hari arafah tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah shalat asar pada tanggal 13 Dzulhijjah
Dari Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu, bahwa beliau dulu bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah dzuhur pada tanggal 13 Dzulhijjah (Ibn Abi Syaibah dan Al-Baihaqi dan sanadnya dishahihkan Al-Albani)
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, Mari kita memperbanyak takbir di bulan Dzulhijjah yang mulia ini, terkhusus pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya : Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan (QS. Al-Hajj 22 ayat : 28)
