Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, terbongkar, cara licik israel untuk ciptakan narasi dusta penjajahan Palestina. Di balik serangan fisik yang brutal, israel selama lebih dari satu abad telah melancarkan perang narasi untuk melegitimasi penjajahannya di Palestina.
Senjata utamanya adalah sebuah wacana yang dikenal sebagai Orientalisme Zionis, yang secara sistematis menciptakan kebohongan dan mitos untuk membenarkan perampasan tanah dan kekerasan. Menurut intelektual Palestina-Amerika, Edward Said.
Akar penjajahan bukan sekadar perang fisik semata. Perang ini dimulai dari sebuah ide bernama Orientalisme. Ini adalah cara pandang Barat yang secara keliru melabeli Timur (termasuk Arab dan Muslim) sebagai kaum terbelakang dan tidak rasional, sementara mereka menganggap diri mereka superior dan beradab.
Narasi dusta soal tanah tanpa penduduk. Gagasan Orientalisme ini kemudian dipinjam oleh zionis, mereka mem-framing Palestina sebagai tanah kosong yang dihuni pengembara tanpa ikatan historis. Sebuah kebohongan besar untuk melegitimasi perampasan tanah milik bangsa Palestina yang sudah ada di sana ribuan tahun.
Propaganda untuk membenarkan kebrutalan. Narasi ini melahirkan Orientalisme zionis. Yang tujuannya menyakinkan dunia bahwa israel datang membawa misi peradaban suci, sementara warga Palestina adalah ancaman barbar dan teroris. Setiap agresi dan pendudukan pun dianggap wajar dan perlu.
Lawan dengan pengetahuan, dan bongkar narasi licik dan palsu mereka. Peristiwa seperti Badai Al-Aqsha dan genosida di Gaza membongkar semua kepalsuan ini di depan mata dunia. Tugas kita adalah sadar, mempelajari kebenaran, dan ikut menyuarakan fakta untuk melawan narasi licik dan palsu mereka. Perang ideologi ini harus kita menangkan bersama.
Sumber : Al-Jazeera.
