Oleh : Dzikri. Ashiddiq. Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, Ustadzah Aisyah Farid Binti Syekh Abu Bakar menyampaikan saat berdoa, sering kali kita terburu-buru meminta. Ada banyak doa, harapan yang ingin segera terkabul. Namun, adab berdoa justru dimulai bukan dengan permintaan, melainkan dengan memuji Sang Pemilik Segalanya yang bisa mengabulkan semua doa-doa kita.
Coba kamu lihat para sholihin dalam untaian doa-doanya. Mereka tidak tergesa-gesa dalam menyampaikan permintaan, apalagi dengan cara yang seolah menuntut. Mereka mengawali doa dengan memuji-muji, mengagungkan Allah, terlebih dahulu.
Seperti dalam Hadroh Basaudan semua doa diawali dengan puji-pujian Wahai Dzat yang senantiasa Maha Lembut, Allah, Allah Wahai Dzat yang Menolong kami. Ataupun doa yang lain yang disusun oleh para shalihin, kalian akan dapati lebih banyak pujian dibandingkan dengan permintaan.
Tidak ada satu pun doa yang dimulai dengan langsung meminta. Karena mereka paham, bagaimana mungkin seorang hamba yang penuh dengan kekurangan datang kepada Raja segala Raja tanpa terlebih dahulu mengakui keagungan-Nya dan mengakui kelemahan dirinya.
Maka, sebelum kita memohon keinginan dan permintaan kita, pujilah Allah terlebih dahulu. Karena pujian adalah cara mengetuk pintu langit dengan penuh adab, agar doa diterima Allah, Dzat Yang Maha Mendengar, dan Dzat Yang Maha Mengabulkan setiap doa hamba-hambanya.
