Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah SWT, para Tabi’in sangat menghargai waktu sehingga mereka menggunakan waktunya pada hal-hal yang memberikan manfaat, kebaikan dan keselamatan dunia dan akhirat
Sehingga mereka mengatur dan membagi waktunya dengan sebaik mungkin sebagaimana Muhammad Bin Sirin membagi waktunya dengan tiga bagian yang pertama, ketika matahari terbit ia berangkat belajar dan mengajar di Masjid Basra, yang kedua, saat matahari meninggi ia berdagang di pasar dan yang ketiga, bila malam tiba beliau tekun beribadah
Tabi’in yang kedua, Atha Bin Abi Rabah beliau membagi waktunya dengan tiga bagian dimana sepertiganya untuk beribadah kepada Allah, sepertiganya untuk belajar, dan sepertiga lainnya untuk bekerja
Tabi’in yang ketiga Amir Bin Abdillah At-Tamimi, beliau membagi waktunya dengan tiga bagian yang pertama, untuk halaqah dzikir di Masjid Bashrah di sana dibacakan dan diajarkan al-Qur’an kepada para jamaah yang hadir, yang kedua, beliau menggunakan waktunya untuk beribadah dan yang ketiga digunakan untuk berjihad di jalan Allah
Pembaca yang dirahmati Allah SWT, mereka sangat menghargai waktu sehingga hasilnya pada masa Tabi’in perluasan Islam semakin menyebar, dan para penduduknya ada dalam kesejahteraan dan Allah SWT menganugerahkan pemimpin yang adil dan amanah yang mampu memakmurkan wilayahnya hanya dengan waktu 29 bulan
Tercipta pula seorang ilmuwan seperti Asy-Sya’bi yang kemampuannya luar biasa simaklah penuturannya, Yang paling sedikit dari yang aku pelajari adalah kata-kata syair namun seandainya aku mau membacakan syair-syair yang aku ketahui, tentu akan memakan waktu sebulan penuh tanpa mengulang-ngulang yang sudah aku sebutkan. Subhanallah
Pembaca yang dirahmati Allah SWT, ingatlah pesan Imam Asy-Syafi’i, kita mencela zaman padahal celaan itu ada pada diri kita sendiri dan zaman kita tidaklah memiliki aib/celaan kecuali kita sendiri
Akhirul kalam, semoga Allah SWT, memberi kita taufiq sehingga kita bisa digolongkan dengan orang-orang yang sholeh. Aamiin
