Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala. Saat seorang hamba berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala maka ia harus menghadirkan hati yang tunduk penuh pengharapan kepada Allah Subhanahu Wata’ala serta diiringi dengan adab yang baik ketika berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala seperti khusyu ketika berdoa disampaikan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa
Sebagaimana doa-doa para Nabi yang disampaikan dalam al-Qur’an seperti doa Nabi Musa alaihissalam : Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku
Selanjutnya doa dari Nabi Yunus : Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim
Dan doa yang disampaikan oleh Nabi Ayyub alaihissalam : Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang
Dan ini merupakan adab mulia yang dicontohkan para Nabi saat berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala
Dan diantara adab lainnya saat kita berdoa ialah dengan menggunakan salah satu dari nama Allah yang sesuai dengan doa yang kita panjatkan seperti saat kita meminta dimudahkan dalam urusan maka kita sebutkan Ya Muyassir (Wahai Dzat yang Maha Mempermudah urusan)
Diantara adab lainnya saat kita berdoa ialah dengan menghadap kiblat yaitu arah yang dituju kaum muslimin ketika shalat, dan juga saat berdoa, adab lainnya saat kita berdoa ialah dengan mengangkat kedua tangan saat berdoa yang menunjukkan bahwa kita tidak memiliki apapun dan tidak memiliki daya upaya, adab lainnya saat kita berdoa yaitu memulai dengan memuji Allah Subhanahu Wata’ala yang menunjukkan rasa syukur dan penghormatan kita sebagai hamba kepada Allah Subhanahu Wata’ala
Adab lainnya saat kita berdoa ialah memuji Allah Subhanahu Wata’ala dan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, karena doa yang mustajab ialah doa yang dimulai dengan memuji Allah dan bersholawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, dan adab lainnya saat kita berdoa ialah mengulang doa sebanyak tiga kali karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam senantiasa mengulang doa sebanyak tiga kali
Semoga doa-doa yang kita mohonkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang diiringi dengan adab-adab yang mulia saat kita berdoa menjadi sebab dan wasilah (jalan) doa kita maqbul