Oleh: Rifa Anggyana, S.Pd., M.M. (Ketua Pembina IRMA Provinsi Jawa Barat)
Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini lahir sebagai refleksi dari sejarah kelam G30S/PKI, ketika ideologi yang bertentangan dengan Pancasila berusaha meruntuhkan sendi-sendi bangsa. Namun dengan izin Allah, persatuan bangsa dan keteguhan nilai Pancasila mampu mengalahkan pengkhianatan itu.
Sebagai Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat, kita memandang Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar ritual seremonial, tetapi momen penting untuk meneguhkan komitmen iman, kebangsaan, dan persatuan umat.
Pancasila dan Islam: Nilai yang Saling Menguatkan
Islam mengajarkan nilai-nilai luhur yang selaras dengan Pancasila: tauhid, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan. Bagi remaja masjid, memahami kesaktian Pancasila berarti menyadari bahwa menjaga dasar negara sama pentingnya dengan menjaga akidah dari pengaruh ideologi sesat.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hujurat ayat 13:
“Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kalian.”
Ayat ini mengingatkan bahwa kemuliaan bangsa tidak ditentukan oleh ideologi selain Islam, tetapi oleh akhlak, persatuan, dan ketakwaan.
Remaja Masjid: Benteng Generasi dan Harapan Bangsa
Generasi muda adalah sasaran utama berbagai ideologi yang ingin melemahkan bangsa. Karena itu, remaja masjid harus tampil sebagai benteng moral dan spiritual. Peran ini diwujudkan dengan:
-
Menguatkan aqidah agar tidak goyah oleh paham-paham yang bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila.
-
Menjadi teladan akhlak dalam pergaulan, baik di sekolah, kampus, maupun lingkungan masyarakat.
-
Mengisi masjid dengan kegiatan produktif seperti kajian, tahfidz, literasi digital Islami, seni budaya Islami, hingga aksi sosial.
-
Menumbuhkan cinta tanah air karena membela bangsa adalah bagian dari iman.
Kesaktian Pancasila, Kesaktian Iman
Kesaktian Pancasila lahir dari perjuangan, pengorbanan, dan persatuan bangsa. Begitu pula kesaktian iman dalam diri kita lahir dari keteguhan hati menghadapi godaan dunia. Jika iman dan Pancasila sama-sama dijaga, maka bangsa ini akan tetap berdiri tegak dalam lindungan Allah SWT.
Penutup
Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum untuk mengingat sejarah, memperkuat iman, dan memperteguh komitmen kebangsaan. Generasi remaja masjid Jawa Barat harus bangga menjadi bagian dari umat Islam dan bangsa Indonesia. Dengan iman yang kokoh, ukhuwah yang erat, dan semangat kebangsaan yang kuat, insyaAllah kita mampu menjaga Pancasila, menjaga NKRI, dan menjaga masjid sebagai pusat peradaban umat.
“Barang siapa berpegang teguh pada tali (agama) Allah, maka ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali Imran: 101)
Wallahu a’lam bish-shawab.