Oleh: Rifa Anggyana, S.Pd., M.M. (Ketua Pembina IRMA Provinsi Jawa Barat)
Tanggal 5 Oktober adalah hari yang istimewa bagi bangsa Indonesia. Hari ini kita memperingati Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) — garda terdepan penjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Provinsi Jawa Barat, kita memaknai Hari TNI bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada para prajurit, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya semangat juang, disiplin, dan pengabdian bagi bangsa, sebagaimana diajarkan oleh Islam.
TNI dan Nilai Keislaman: Iman Sebagai Dasar Keteguhan
Dalam Islam, keberanian dan pengabdian adalah nilai yang tinggi. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Anfal ayat 60:
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi…”
Ayat ini menggambarkan pentingnya kesiapan dalam menjaga keamanan dan kedamaian. TNI menjadi contoh nyata bagaimana nilai keimanan dan keteguhan dijalankan dalam bentuk pengabdian kepada tanah air.
Remaja Masjid dan Jiwa Ksatria TNI
Remaja masjid dapat belajar banyak dari semangat TNI: disiplin, loyalitas, tanggung jawab, dan cinta tanah air.
Karakter seorang prajurit sejati bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga teguh dalam moral dan spiritual — inilah yang juga harus dimiliki oleh setiap remaja masjid.
IRMA Jawa Barat percaya bahwa jiwa ksatria bukan hanya milik prajurit di medan perang, tetapi juga milik setiap generasi muda yang berjuang menegakkan nilai iman dan kebaikan di tengah masyarakat.
Sinergi Iman dan Nasionalisme
TNI menjaga wilayah dengan senjata, sementara remaja masjid menjaga bangsa dengan doa, akhlak, dan amal saleh. Keduanya memiliki tujuan sama — menjaga Indonesia agar tetap damai, bermartabat, dan diberkahi Allah SWT.
Hari TNI menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara kekuatan iman dan semangat nasionalisme. Karena sejatinya, mencintai tanah air adalah bagian dari iman (hubbul wathan minal iman).
Penutup
Mari kita doakan seluruh prajurit TNI agar senantiasa diberi kekuatan, keberanian, dan keikhlasan dalam menjalankan tugas.
Semoga remaja masjid Jawa Barat dapat meneladani keteguhan, disiplin, dan semangat juang mereka — menjadi generasi yang tangguh, berakhlak, dan siap berkontribusi bagi bangsa.
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh.”
(QS. As-Saff: 4)
Wallahu a’lam bish-shawab.
