Hidup ini Singkat, Jangan di Persingkat Lagi

Hidup ini Singkat, Jangan di Persingkat Lagi

Oleh: Encep Hasby Fajrullah, S.Pd. (Pembina IRMA SMA Mutiara Terpadu Palabuhanratu)

Assalamu’alaikum wr. wb.

Sahabat IRMA yang dirahmati Allah Swt

Dalam Islam, kehidupan manusia memiliki makna yang sangat penting dan memiliki tujuan yang jelas. Manusia adalah makhluk yang paling mulia diantara makhluk-makhluk yang diciptakan Allah Swt. Allah Swt menciptakan manusia denganbentuk yang paling sempurna dan memberikannya akal, hati dan kemampuan untuk memahami dan mengenali-Nya.

Manusia juga diberikan kebebasan untuk memilih jalan hidup yang akan di tempuh. Namun kebebasan ini tidak berarti bahwa manusia bisa bertindak seenaknya tanpa mempertimbangkan akibatnya. Sebaliknya, kebebasan ini harus digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab. Karena sesungguhnya kehidupan manusia itu sangat singkat, manusia tidak akan hidup selamanya didunia ini, mereka memiliki batas yang mana kita sendiri tidak tahun kapan batasan itu akan diberikan, lalu apa batasan itu?

Dijawablah oleh Al-Qur’an surah Al-Ankabut ayat 57 yang berbunyi sebagai berikut:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۖ  ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

Artinya: “Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian, hanya kepada kami kamu kembali”.

Kita semua akan memiliki masa nya kapan kita akan meninggalkan kehidupan ini, dan dikarenakan kita tidak tahu kapan itu akan terjadi. Maka, sungguh singkat sekali kehidupan kita di dunia ini.

Oleh karena itu, Islam sangat menghargai waktu, betapa bernilainya waktu dalam pandangan Islam, bahkan dalam Al-Qur’an surah Al-Ashr: 1-3, Allah Swt dengan tegas mengatakan:

وَالْعَصْرِ ﴿ ١ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿ ٢ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ﴿ ٣

Artinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh serta saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran”.

Sahabat IRMA yang di Rahmati Allah Swt.

Betapa singkatnya kehidupan ini, hingga Allah sendiri yang memperingatkan betapa berharganya waktu, karena kita tidak tahun kapan kematian akan menjemput kita. Namun dari ketidak tahuan itu pula kita lalai dan tidak menghargai waktu, tdiak menggunakan waktu itu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat,  menyebabkan kerugian dan penyesalan bagi kita, bahkan Rasulullah Saw., pun memperingatkan kita bahwa:

نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ الصِّحَةُ وَالْفَرَاغُ

Artinya: “ terdapat dua nikmat yang mana banyak manusia yang tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu luang” (HR. Bukhori, dari Ibnu Abbas)

Dari hadits tersebut Rasul mengatakan bahwa manusia sering kali terbuai dengan waktu, tidak memanfaatkannya sebaik mungkin, tidak menggunakannya untuk hal yang bermanfaat, berleha-leha, bermalas-malasan, hal inilah yang mempersingkat lagi kehidupan yang sangat singkat ini.

Oleh karena itu, kita sebagai umat islam, orang yang beriman marilah kita mulai menghargai waktu yang singkat ini dengan selalu melakukan kebaikan, saling menasehati dan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, sebagaimana hadits Rasul:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صِلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيْهِ، حَدِيْثٌ حَسَنٌ، رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَغَيْرُهُ هَكَذَا

Artinya: “dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah Saw bersabda: ”diantara bagusya keislaman seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak berguna baginya”. Hadits Hasan, diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan selainnya seperti itu.

Selain itu waktu pun ibaratkan pedang bermata ganda, bisa mendatangkan kebahagian dan bisa pula menjadi boomerang yang mendatangkan kesengsaraan bagimu.

Sebagaimana pepatah dari Imam Syafi’i, beliau mengatakan:

الْوَقْتُ سَيْفٌ فَإِنْ لَمْ تَقْطَعْهُ قَطَعَكَ وَنَفْسُكَ إِنْ أَشْغَلْتَهَا بِالْحَقِّ وَإِلَّا اشْتَغَلْتَكَ بِالْبَاطِلِ

“ Waktu ibarat pedang, jika engkau tidak menebasnya maka ialah yang akan menebasmu, dan jiwamu jika tidak kau sibukan di dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebatilan”

Jadi, mulai berhenti mempersingkat hidup yang singkat ini.

Wallahu a’lamu….

Wassalamu’alaiku wr.wb..

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: