Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala, peristiwa Isra Mi’raj sangat memberi efek yang besar dimana peristiwa ini bukan hanya berdampak bagi Baitul Maqdis, tetapi juga bagi orang-orang yang beriman di Mekkah dan bagi kehidupan pribadi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam
Bagi Baitul Maqdis, Isra Mi’raj menjadikan ia tempat mulia di mata kaum Muslimin, Baitul Maqdis berperan sebagai penghubung antara perjalanan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam di dunia (Isra) dengan perjalanan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam ke langit (Mi’raj) hal ini mengisyaratkan Baitul Maqdis sebagai titik sentral dalam peristiwa besar ini
Bagi orang-orang yang beriman, peristiwa Isra Mi’raj menjadi pelipur kesedihan setelah diboikot oleh kaum kafir Quraisy pada tahun ke-7 kenabian, dimana kaum kafir Quraisy mencoba menghentikan aktivitas dakwah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dengan melakukan boikot kepada kaum Muslimin di sebuah tempat bernama lembah Abu Thalib pada saat itu, umat Islam menghadapi kondisi yang sangat sulit karena pemboikotan ini yang mencangkup larangan jual beli, interaksi sosial, dan juga pernikahan
Setelah keadaan yang sulit ini selesai Allah Subhanahu wa ta’ala memperjalankan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam melalui Isra Mi’raj bagi kaum Muslimin peristiwa Isra Mi’raj menandakan kebebasan dari tekanan selama tiga tahun diboikot
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala, bagi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, peristiwa Isra Mi’raj, menjadi spirit (semangat) ke depan dalam menghadapi setiap ujian dan rintangan dalam berdakwah sekaligus menjadi hadiah terindah dari Allah untuk Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan peristiwa Isra Mi’raj membawa dampak besar bagi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang menjadi sebuah harapan akan berkembangnya ajaran Islam
Akhirul kalam, peristiwa Isra Mi’raj menjadi pengingat betapa besarnya kuasa Allah Subhanahu wa ta’ala serta peristiwa Isra Mi’raj telah mengajarkan arti keikhlasan dan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup sebagaimana yang telah dicontohkan oleh tauladan kita, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam
