Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Swt, ada banyak hikmah yang terkandung di dalam maulid Nabi Muhammad Saw, mengutip buku Kisah Maulid Nabi Muhammad Saw karya Dr. Shabri Shaleh Anwar M.Pd.I, diantara hikmah Maulid Nabi Muhammad Saw yaitu :
Yang pertama, peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw mendorong orang untuk membaca shalawat, dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah Swt, sebagaimana Allah Swt berfirman : Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad Saw, Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya (QS. Al-Ahzab 33 ayat : 56)
Yang kedua, peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw adalah ungkapan kegembiraan dan kesenangan dengan beliau, bahkan orang kafir mendapatkan manfaat dimana ketika Tsuwaibah, budak (hamba sahaya) perempuan Abu Lahab, paman Nabi, menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang cahaya alam semesta yaitu Nabi Muhammad Saw, Abu Lahab pun memerdekakan Tsuwaibah hamba sahayanya sebagai tanda suka cita dan karena kegembiraannya, sebab itu Abu Lahab mendapat keringanan siksa kubur setiap hari senin
Demikianlah rahmat Allah terhadap siapa pun yang bergembira atas kelahiran Nabi Muhammad Saw, maka jika kepada seorang yang kafir pun Allah merahmati karena kegembiraannya atas kelahiran Nabi Muhammad Saw, apalagi anugerah Allah bagi umatnya yang beriman dan bertakwa
Yang ketiga, meneguhkan kecintaan kepada Rasulullah Saw, bagi seorang mukmin, kecintaan terhadap Rasulullah Saw adalah sebuah keniscayaan, sebagai bukti dari keimanan, dimana kecintaan pada Rasulullah Saw harus berada di atas segalanya, melebihi kecintaan pada anak dan isteri, bahkan kecintaannya terhadap dirinya sendiri, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda : Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai dari ayahnya, anaknya dan manusia seluruhnya (HR. al-Bukhari)
Yang keempat, meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah Saw, dalam setiap gerak kehidupan kita, Allah Swt berfirman : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah Saw itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS. Al-Ahzab 33 ayat : 21)
Pembaca yang dirahmati Allah Swt, mari kita tanamkan keteladanan Rasulullah Saw dalam kehidupan kita, dan tanamkan pula kepada anak-anak kita keteladan akhlak mulia Rasulullah Saw
Akhirul kalam, semoga kita termasuk dalam umat Nabi Muhammad Saw yang senantiasa meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad Saw.
