Isilah Hatimu dengan Allah Pasti Engkau Bahagia

Isilah Hatimu dengan Allah Pasti Engkau Bahagia

Oleh: Dzikri Ashiddiq

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kebahagiaan hakiki itu terletak di dalam hati. Hati yang bagaimanakah yang akan bahagia ? hati yang merasa aman dan tenteram yaitu dengan cara mempertautkan hati kita selalu kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Dalam suatu kesempatan, Al-Habib Luthfi bin Yahya, beliau menyampaikan, di antara penyebab kesusahan adalah dosa, dan dosa pula yang menyebabkan tertutupnya hati letaknya segala kesusahan tidak dimana-mana, melainkan di dalam hati demikian juga iman, letaknya dalam hati

Di taman ada bunga yang keharumannya luar biasa, parfum paling wangi sekalipun tidak bisa menandinginya tapi karena hidungnya sakit, bau wangi bunga tidak bisa tercium dan hati yang sakit itu bisa disebabkan suudzon (buruk sangka), dengki, dan senang kalau orang lain mendapat musibah, nah hati yang sakit ini kalau tidak di sucikan maka akan mati dan penyebab itu semua adalah ghaflah (lalai kepada Allah)

Karena bahayanya ghaflah begitu luar biasa, maka para orang-orang sholeh yang senantiasa dekat kepada Allah jika lalai sedetik saja, mereka akan bertobat dengan sungguh-sungguh, beliau melanjutkan, pada saat kita lalai kepada Allah, ukiran Allah dalam hati kita akan hilang ketika ukiran Allah hilang dari hati, maka kita tidak merasa kehilangan namun jika kita kehilangan harta dunia kita merasa amat susah dan kebanyakan dari manusia mengingat Allah hanya ketika ditimpa musibah, itu pun hanya sebentar

Pada zaman Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam, ada seorang sahabat yang cacat anggota tubuhnya dimana kaki, tangan, dan matanya tidak berfungsi karena luka yang dideranya saat berperang bersama Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam, para sahabat menangis karena merasa iba ketika melihatnya

Sahabat yang cacat itu berkata, sama sekali aku tidak merasa sedih meskipun tangan, kaki, dan mataku cacat, asalkan Allah masih melekat dalam hati apalah artinya kaki, tangan, mata, dan telinga yang normal jika Allah tidak ada dalam hati kita

 

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: