Oleh : Dzikri. Ashiddiq. Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, hari jumat disebut Sayyidul Ayyam yaitu rajanya hari. Di dalamnya ada waktu mustajab, doa yang tidak tertolak, dan pahala yang dilipatgandakan. Siapa yang menyambutnya dengan amal kebaikan, Allah limpahkan cahaya di dunia dan akhirat.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda : Sedekah memadamkan dosa seperti air memadamkan api (HR. Tirmidzi). Artinya, setiap uang yang kamu keluarkan bukan berkurang tapi akan bertambah sebagai tabungan amal di akhirat kelak dan setiap sedekah yang kamu berikan akan menjadi cahaya yang menerangi jalanmu menuju surga.
Kebaikan yang kamu tanam lewat sedekah tidak berhenti di tangan penerima. Ia akan terus mengalir, menjadi doa kebaikan untukmu, menjadi sebab kebahagiaan bagimu dunia dan akhirat, menjadi keselamatan bagimu dunia dan akhirat bahkan ketika kamu sudah meninggal amal kebaikan dari sedekahmu akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.
Di tengah kesibukan dunia, hari Jumat hadir sebagai pengingat. Bahwa hari jumat ialah hari yang mulia dan penuh berkah sekaligus hari untuk menyucikan diri, menenangkan hati, dan berbagi untuk sesama. Karena sedekah bukan soal jumlah, tapi keikhlasan yang menumbuhkan cahaya di dada.
Banyangkan senyum setiap orang yang kamu bantu, kebahagiaan yang tumbuh di hati dari orang-orang yang kamu bantu, itu bukan hanya sebatas bantuan, tapi bukti nyata bahwa cahaya sedekahmu menerangi hidup orang lain.
Akhirul kalam, ada cahaya di hari Jumat, dan sedekah adalah sumbernya dan di hari jumat ini, limpahan rahmat dan keberkahan Allah limpahkan di dalamnya, setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya, dan sedekahmu jadi jalan turunnya cahaya bagi kehidupan duniamu dan di akhirat kelak.

