KAMU AKAN KUAT SETELAH MEMBACA KISAH INI

KAMU AKAN KUAT SETELAH MEMBACA KISAH INI

Oleh : Dzikri. Ashiddiq. Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, pernah merasa perjalanan hidup ini terasa berat ? kadang kita merasa seolah cuma kita yang diuji sebegitu beratnya. Tapi coba tahan dulu kamu akan kuat setelah membaca kisah ini.

Jika hari ini kamu sedang diuji maka jangan putus asa. Karena Allah sedang mendidik hatimu, sama seperti Allah mendidik hati teladan mulia Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, (Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad.

Jika kamu pernah hidup tanpa sosok ayah. Maka Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, sudah lebih dulu merasakannya. Dari awal perjalanan hidupnya, beliau sudah diajarkan arti kehilangan sosok ayah tercinta.

Jika kamu pernah kehilangan Ibu di usia kecil. Maka Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, pun mengalaminya. Di usia 6 tahun, Ibunda beliau wafat tapi beliau tetap tegar, karena beliau senantiasa bersama Allah.

Jika kamu harus tinggal bersama keluarga lain. Dikarenakan orang tuamu telah tiada, maka Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, juga pernah. Dimana beliau tinggal bersama kakeknya.

Jika kamu pernah bekerja sejak kecil. Maka Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, juga begitu. Beliau ikut berdagang ke negeri jauh bersama pamannya, menembus panas dan dingin demi rezeki yang halal.

Jika kamu pernah kehilangan anak yang kamu cintai. Maka Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, pernah kehilangan seluruh anak laki-lakinya. Abdullah, Qasim, dan Ibrahim, semuanya berpulang lebih dulu.

Jika kamu pernah di uji dengan sakit, Maka Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, pun mengalami. Di akhir hayatnya, beliau menahan sakit selama beberapa hari, tapi yang dipikirkannya tetap umatnya, yaitu kita.

Karena ternyata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, pun telah melalui setiap rasa sakit yang mungkin pernah kamu rasakan dan alami. Dan beliau senantiasa sabar, tetap kuat, dan tetap bersyukur.

Kisah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, menjadi cermin yang menenangkan hati kita setiap kali kita merasakan hidup terasa berat. Maka dengan mengenal, dan merenungkan kembali kisah perjalanan hidup beliau adalah cara terbaik untuk belajar menjadi pribadi yang kuat dan terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: