Kenapa Hafalanku Hilang? Belajar Kok Tidak Bertambah Ilmunya?

Kenapa Hafalanku Hilang? Belajar Kok Tidak Bertambah Ilmunya?

Oleh: Encep Hasby Fajrullah

Pembina IRMA SMA Mutiara Terpadu Palabuhanratu

 

Assalamu’alaikum wr. wb.

Lupa merupkan sifat alamiah manusia, اْلْإِنْسَانُ مَحَلُ الْخَطَاءِ وَالنِّسْيَانِ. Namun pernahkah terbesit dalam benak kita kenapa hafalan kita hilang? Atau penahkah kita merasa sudah belajar dari kecil hingga sekarang kok ilmu kita tidak bertambah-tambah?

Pembaca yang dirahmati Allah,

Pertanyaan-pertanyaan diatas mungkin saja selalu menghantui pikiran kita saat ini, lalu apa yang sebenarnya terjadi?

Ada beberapa faktor yang mungkin bisa mempengaruhi tidak bertambah dan hilangnya ilmu yang telah kita pelajari, diantaranya;

  1. Kurangnya Bersyukur

Allah Swt menegaskan dalam Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 7, yang atinya:

“Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras”.

Salahsatu nikmat yang Allah berikan kepada setiap manusia adalah diberikannya nikmat berupa ilmu yang bermanfaat. Maka dari itu, apapun ilmu yang kita peroleh meskipun itu hanya satu huruf, jangan pernah lupa untuk bersyukur. Karena sudah jelas Allah menegaskan dalam ayat di atas, dengan kita bersyukur Allah pasti akan menambahkan ilmu yang kita peroleh. Begitupun sebaliknya, jika kita mengingkari/tidak bersyukur dengan ilmu yang kita peroleh maka bersiaplah dengan balasan pedaih yang akan Allah berikan.

Mari kita biasakan bersyukur atas ilmu yang kita dapatkan berapapun kapanpun dan dimanapun kita belajar, dengan ucapan rasa syukur yang paling sederhana namun luar biasa yaitu kalimat hamdalah (AlhamdulillahirobbilAlamiin).

 

  1. Ilmunya Tidak di Amalkan

Permbaca yang dirahmati Allah, tidak hanya kita harus bersyukur atas nikmat ilmu yang telah dapatkan kita pula harus mengamalkan ilmu tersebut. Para ulama mengatakan;

الْعِلْمُ بِلَا عَمَلِ كَالشَّجَرِ بِلَا ثَمَرِ

“Ilmu tanpa diamalkan, Bagaikan pohon tanpa buah”

Mungkin saja kenap ilmu kita tidak bertambah-tambah karena kita tidak pernah mengamalkan ilmu tersebut, kita tidak pernah membagikan ilmu tersebut. Ilmu akan bertambah abila ilmu tersebut di amalkan dan di bagikan seabagaimana pepatah Sayyidana Ali bin Abi Thalib: “ilmu lebih baik daripada harta, apabila engkau belanjakan hartamu maka ia akan berkurang, dan jika engkau amalkan ilmumu maka ia akan bertambah”. Artinya semakin banyak ilmu yang kita amalkan maka semakin banyak pula ilmu itu bertambah.

Begitupun Imam Sufyan Ats-Tsaury mengatakan :

مَنْ بَخِلَ بِالْعِلْمِ ابْتُلِيَ بِإِحْدَى ثَلَاثِ: أَنْ يَنْسَاهُ، أَوْ يَمُوْتَ وَلَا يَنْتَفِعُ بِهِ، أَوْ تَذْهَبُ كُتُبُهُ.

“Barang siapa yang pelit akan ilmu, maka ia akan ditimpa salahsatu dari tiga cobaan; ia lupa akan ilmu yang telah dikuasainya, ia mati sementara ilmunya tidak bermanfaat, atau kitab-kitabnya akan sirna.”

Semoga kita semua di jauhkan dari tiga cobaan tersebut, dan semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mengamalkan ilmunya. Aamiin.

 

  1. Maksiat yang Dilakukan

Kemudian salah satu faktor yang mempengaruhi tidak bertambah atau hilangnya ilmu yang telah kita dapatkan ialah karena perilaku maksiat yang kita kerjakan.

Teringat salahsatu riwayat yang mengisahkan seorang ulama besar pemuka fikih masyhur yang mengadu kepada gurunya karena karena jeleknya hafalanya, tidak bisa mengulang hafalannya dengan cepat karena telah berbuat maksiat meskipun dilakukan karena tidak sengaja, yaitu kisah Imam Syafi’i yang mengadu kepada gurunya Imam Waqi’, yang di kenal dengan syair berikut:

شَكَوْتُ إِلَى وَكِيْعِ سُوْءَ حِفْظِيْ #  فَأَرْشَدَنِيْ فِيْ تَرْكِ الْمَعَاصِي

“Aku mengadu kepada guruku Imam Waqi’ akan susahnya hafalanku # maka ia membimbingku untuk meninggalkan maksiat”

فَاَخْبَرَنِيْ بِأَنَّ الْعِلْمَا نُوْرٌ #  وِنُوْرُاللهِ لَا يًهْدَى لِلعَاصِي

“Maka beliau memberitahuku bahwa sesungguhnya ilmu itu cahaya # dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat”

 

Pembaca yang di rahmati Allah,

Ibrah atau pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah diatas bahwa salahsatu penyebab kenapa hafalan kita hilang, ilmu kita tidak bertambah-tambah mungkin saja ada maksiat yang telah kita kerjakan entah dengan sengaja ataupun tidak, entah diketahui ataupun tidak diketahui, oleh karena itu bertaubatlah selalu dan hindari maksiat sebagai mana yang telah dikisah diatas, seorang ulama besar penghafal Al-Qur’an dan Hadits pun bisa kehilangan hafalannya karena melakukan satu dosa yaitu maksiat.

 

Wallahu a’lamu….

Wassalamu’alaiku wr.wb..

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: