Kesalehan Individu Dan Kesalehan Sosial

Kesalehan Individu Dan Kesalehan Sosial

Oleh: Dzikri Ashiddiq

Pembaca yang dirahmati Allah Swt, kesalehan individu yang tidak disertai dengan kesalehan sosial belum menjamin diri kita untuk mendapat keselamatan di dunia dan di akhirat kelak dan sebaik baik muslim ialah yang memiliki kesalehan individu dan kesalehan sosial

Dan kita sebagai umat Islam mesti menjaga dengan sebaik mungkin diantara hubungan baik terhadap Allah sekaligus menjaga dengan baik hubungan diantara sesama dan diantara keduanya harus seimbang

Ketika kita rajin menegakkan shalat, kita juga hendaknya rajin mengeluarkan zakat dan sedekah, hal ini sebagaimana perintah untuk menegakkan shalat kemudian diiringi dengan perintah membayar zakat wa aqimush shalata wa atuz zakah

Kita tidak cukup mengerjakan kesalehan individu, tetapi kita mesti melengkapinya dengan kesalehan sosial, kita meletakkan keduanya dalam posisi yang seimbang diantara keduanya

Pembaca yang dirahmati Allah Swt, dalam buku Meraih Surga Di Dunia, Surga Di Akhirat, karya, Muhammad Amin, diterangkan, ada orang-orang yang mengedepankan kesalehan individu dan mengesampingkan kesalehan sosial, dimana ibadah kepada Allah tidak pernah absen, rajin shalat, puasa, berdzikir, dan istiqamah shalat malam, tetapi hubungannya dengan sesama manusia tidak harmonis, bermusuhan dengan tetangga, menyakiti hati orang lain dengan lisan dan tangannya, serta memutuskan tali silaturahmi

Ada pula orang yang baik hubungan sosialnya dan tali persaudaraannya, sering berbagi dan membantu tetangga, selalu menjalin persaudaraan, tetapi malas melakukan amal ibadah dan sering melanggar larangan Allah Swt

Pembaca yang dirahmati Allah Swt, kesalehan individu maupun sosial hendaknya berjalan beriringan dan tidak baik bila kita mengedepankan salah satunya

Ustadz Salim A. Fillah mengatakan, jadikanlah kehadiran kita senantiasa dirasakan oleh orang-orang, meskipun sebenarnya kita sedang tidak berada di tengah-tengah mereka, dengan cara memberi kemanfaatan bagi manusia di sekeliling kita

Sebab kemanfaatan-kemanfaatan itulah yang akan menjadi atsar (bekas-bekas) yang baik, yang akan menjadi moment yang berkesan dan dikenang dan bahkan menjadi sejarah yang akan dikenang oleh umat manusia sepanjang masa

Baginda Nabi Muhammad Saw bersabda : Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (Khairun naas anfa’uhum linnaas) (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni)

         

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: