Kisah Teladan Nabi Yunus tentang Tawakkal dan Pertolongan Allah

Kisah Teladan Nabi Yunus tentang Tawakkal dan Pertolongan Allah

Oleh: Dzikri Ashiddiq

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, saat terlintas dalam benak pikiran akan beratnya ujian yang sedang kita hadapi, atau kapankah pertolongan Allah itu tiba ? mari sejenak kita renungkan kembali kisah ditelannya Nabi Yunus alaihi sallam di dalam perut ikan paus

Mari kita banyangkan bersama, betapa menakutkan dan mencekamnya situasi saat itu bagi beliau, selama 40 hari lamanya, beliau terjebak seorang diri dalam kegelapan perut ikan paus dan di dalam gelapnya lautan dan di dalam gelapnya malam

Tidak ada tanah yang bisa dipijak, tidak ada langit cerah yang nampak terlihat, tidak ada udara yang segar yang dapat dihirup, tidak ada pemandangan dunia yang dapat dilihat, tidak ada suara makhluk satupun yang dapat didengar dan tidak ada satupun orang yang dapat dimintai pertolongan

Hanya ada beliau sendiri berteman sepi dan dalam situasi yang mencekam dan menyesakkan, jika bukan karena kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sangat mustahil bagi beliau untuk selamat dan mampu bertahan hidup dari situasi tersebut

Tidak bisa kita banyangkan, bagaimana berkecamuknya berbagai perasaan dalam hati beliau, sehingga beliau saat itu terus memanjatkan doa dan senantiasa berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Dzikir yang beliau ucapkan ialah Laa ilaaha illa Anta Subhanaka innii kuntu minaz zalimin yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala abadikan dalam al-Qur’an pada surat Al-Anbiya 21 ayat : 87 yang artinya : Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim (QS. Al-Anbiya 21 ayat : 87)

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, situasi dan keadaan yang tengah dialami oleh Nabi Yunus alaihi sallam, menjadi sebuah pengingat serta terkandung hikmah di dalamnya bahwa seberat apapun ujian yang sedang kita alami akan selalu ada pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Dan tugas kita sebagai hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala bukan menolak takdir Allah yang telah Allah tetapkan melainkan bertaubat (memohon ampun), dan diiringi dengan doa serta sikap tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Akhirul kalam, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengampuni dan memberikan jalan keluar terbaik dari setiap ujian dalam kehidupan yang sedang kita jalani     

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: