Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, Gerhana Bulan Total, yang juga dikenal dengan sebutan Blood Moon. Pada momen ini, bulan akan tampak berwarna kemerahan akibat cahaya Matahari yang dibelokkan oleh atmosfer bumi.
Ini adalah satu-satunya gerhana bulan total yang bisa diamati dari Indonesia pada tahun ini. Sekaligus yang terakhir sebelum kita menunggu momen serupa di tahun-tahun mendatang. Kabar baiknya, fenomena ini bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang tanpa membutuhkan teleskop atau alat bantu apa pun.
Kenapa bulan bisa tampak merah saat gerhana ? saat gerhana bulan total, bulan masuk sepenuhnya ke dalam banyangan bumi. Namun, cahaya Matahari tidak hilang begitu saja. Atmosfer bumi membelokkan dan menyaring cahaya tersebut. Cahaya dengan panjang gelombang pendek (biru dan hijau) tersebar ke segala arah, sedangkan cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang (merah dan oranye) justru diteruskan hingga mengenai bulan.
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, gerhana bulan total bukan hanya tontonan indah, tapi juga pengingat betapa kecilnya kita di tengah luasnya jagat raya. Setiap detik yang kita saksikan dalam fenomena gerhana bulan adalah bukti keteraturan alam ciptaan-Nya. Semoga fenomena gerhana bulan yang terjadi di tahun ini membawa rasa takjub, syukur, sekaligus ketenangan di hati kita.
Fenomena gerhana bulan, seakan mengingatkan kita bahwa semua di alam raya ini tunduk pada aturan-Nya. Tidak ada yang bergerak satu derajat pun kecuali dengan izin-Nya. Dan ingatkan diri untuk sejenak merenung akan Kebesaran dan Maha Kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, dan senantiasa merasa kecil di hadapan kebesaran-Nya.
Sumber : BMKG, CNN Indonesia, Space. com.
