Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah SWT, Tahun Baru Islam ini berkaitan dengan hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari kota Mekkah ke kota Madinah pada tahun 622 Masehi, hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Mekkah ke Madinah sebagai langkah strategis dakwah juga menyikapi kondisi dan situasi yang sedang tidak kondusif pada masyarakat Mekkah
Setelah peristiwa itu, kemudian ditetapkan hari pertama penanggalan Hijriah atau kalender Islam yakni pada 1 Muharram dimana sejarah penentuan awal tahun baru Islam itu diprakarsai oleh Khalifah Umar bin Khattab dengan persetujuan Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib
Penggunaan penanggalan hijriah sebagai moment awal kalender Islam adalah dengan ditetapkannya tahun 622 Masehi (hijrahnya Nabi Muhammad Saw) sebagai tahun pertama kalender hijriah dimana kala itu adalah tahun ke-17 setelah peristiwa hijrah atau 3-4 tahun saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab
Hijrah Nabi Muhammad Saw yang tahun peristiwanya kemudian dijadikan momentum oleh umat Islam, merupakan peristiwa sejarah peralihan zaman yang dahsyat untuk mempertahankan iman dan mengemban amanat risalah ajaran Islam
Nabi Muhammad Saw berhijrah pada hakekatnya ialah seruan agar manusia kembali kepada tauhid dan fitrah kemanusiaan juga menjungjung tinggi nilai-nilai humanisme, terutama pada ranah kebenaran, keadilan dan kejujuran moralitas bersumber dari, Di Balik Tujuh Hari Besar Islam
Pembaca yang dirahmati Allah SWT, hijrah memiliki arti perjuangan meninggalkan keburukan menuju ke arah yang lebih baik dan kini hijrah diartikan sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri sendiri seperti berani meninggalkan sesuatu hal buruk yang merugikan diri sendiri dan beralih kepada hal yang lebih baik bersumber dari, Bismillah Hijrah
Akhirul kalam, Semoga Allah SWT, memberikan kepada kita semua taufiq sehingga kita semua digolongkan ke dalam hamba-hamba Allah SWT yang sholeh. Aamiin
