Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala, dunia ini setiap hari semakin menunjukkan gebyar dan gemerlapnya orang yang hatinya lemah tentu akan tertarik dan bermain-main dengannya, sehingga ia lupa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala
Namun, bagi orang mukmin, dunia yang sedemikian rupa tidak akan memalingkan mereka dari jalan Allah Subhanahu wa ta’ala sebagaimana para ahli dunia menikmati dunianya, maka orang-orang bertakwa juga menikmati ketakwaannya
Al-Alim al-Allamah Al-Habib Musa Kadzim bin Ja’far Asseqqaf pernah menyampaikan, Aku mengetahui seorang Hafizh (penghafal al-Qur’an) yang hidup sangat lama (berumur panjang) selama hidupnya ia senantiasa membaca Al-Qur’an lisannya tidak pernah berhenti melantunkan ayat-ayat al-Qur’an, bahkan ketika tidur sekalipun menjelang wafatnya, putrinya masuk ke kamarnya dan ia bersedih ketika memandangnya
Ayahnya (seorang Hafizh) membuka matanya sejenak dan tersenyum pada putrinya sambil bertanya, mengapa engkau bersedih ? putrinya balik bertanya, mengapa tidak boleh bersedih ? Ayahnya berkata, janganlah engkau menangis untuk ayahmu, putriku bergembiralah dan tengok di sudut sana (ada sebuah papan tempat beliau memberi sebuah garis setiap selesai sekali khatam al-Qur’an)
Di papan itu ada 124.000 kali mengkhatamkan Al-Qur’an banyangkan, berapa banyak ayat Al-Qur’an yang beliau baca setiap harinya
Hanya para hamba-hamba Allah yang beriman dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang mampu melakukan hal itu, itu sebabnya mengapa Allah Subhanahu wa ta’ala mengatakan akan mengobarkan perang kepada siapa saja yang memusuhi para wali-Nya
Akhirul kalam, Ya Rabb berkahi usia dan waktu kami, Ya Rabb sehatkanlah rohani dan jasmani kami, sucikan hati kami, tetapkanlah iman kami hingga akhir usia kami, baikanlah amalan kami, terimalah amalan kami, berkahi rezeki kami
Ya Rabb dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari keburukan, selamatkan kami dunia dan akhirat dan jadikanlah kami hamba-Mu yang menjadi ahli surga-Mu. Aamiin