Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, adalah sebuah ungkapan kecintaan dan kegembiraan dengan beliau bahkan Abu Lahab yang tidak beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, mendapatkan manfaat dengan kelahiran baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam sehingga ia mendapatkan keringanan azab setiap hari senin
Hal ini karena bertepatan dengan kelahiran baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam yang dilahirkan pada hari senin, waktu ia diberi kabar oleh Tsuwaibah atas kelahirannya kemudian ia membebaskan (memerdekakan) Tsuwaibah dari statusnya sebagai seorang budak (hamba sahaya)
Terkait dengan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, Imam Sirri Saqathi Rahimahullah berkata : Barang siapa menyengaja (pergi) ke suatu tempat yang di dalamnya terdapat pembacaan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, maka sungguh ia telah menyengaja (pergi) ke sebuah taman dari taman-taman surga, karena ia menuju tempat tersebut melainkan kecintaannya kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam
Sedangkan Imam Asy-Syafi’i Rohimahullah beliau berkata : Barang siapa yang mengumpulkan suadara-saudara untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, kemudian menyediakan makanan, tempat, dan berbuat kebaikan untuk mereka serta ia menjadi sebab untuk atas dibacakannya Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang sholeh dan dia akan dimasukkan dalam Syurga Na’im
Dari Abi Qotadah Ra, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ditanya mengenai puasa hari senin maka beliau menjawab : Di hari itu aku dilahirkan, dan di hari itu diturunkan padaku (al-Qur’an) (HR. Imam Muslim)
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, moment dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam semoga menjadi moment yang sangat berharga bagi kaum Muslimin untuk senantiasa menjaga rasa cinta yang bersemayam dalam hati dan jiwa kaum Muslimin kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam sehingga dengan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dapat menjadi wasilah (jalan) yang mendorong semangat kita untuk meneladani akhlak mulia baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam sekaligus yang mendorong semangat untuk terus melakukan amal-amal kebaikan hingga akhir hayat kita
Dan semoga moment dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam di tahun 2024 ini, menjadi momentum bagi seluruh umat Islam untuk senantiasa menjaga ukhuwah Islamiyah (ikatan persaudaraan di antara kaum muslimin) sekaligus menjadi sebuah momentum untuk senantiasa bersatu dalam membela, menyuarakan dan menolong perjuangan saudara-saudara kita di Palestina sebagaimana kecintaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam terhadap Negeri yang diberkahi Palestina sehingga beliau menaruh perhatian yang sangat besar dalam memperjuangkan dan menjaga Negeri Palestina hingga akhir hayatnya
Saat ini saudara-saudara kita di Palestina tengah berjuang untuk menjaga Negeri Palestina yang diberkahi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang menjadi tempat lahir sekaligus tempat diutusnya para Nabi dan Rasul utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menyebarkan ajaran Islam kepada umat manusia maka bagi seluruh umat Islam tetaplah berjuang bersama saudara-saudara kita di Palestina dan kemenangan itu sangatlah dekat bagi kaum muslimin
Akhirul kalam, Yaa Rabb, jangan pisahkan kepedulian pada Al-Aqsha dan Palestina dari kehidupan kami hingga akhir hayat kami

