Mengenal Bulan Rajab

Mengenal Bulan Rajab

Oleh: Dzikri Ashiddiq

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah, datang setelah Jumadil Akhir, sebelum Sya’ban. Ibnu Katsir Rahimahullah beliau menjelaskan dalam Tafsirnya, Rajab berasal dari kata Tarjib yang artinya Ta’dhim yakni penghormatan atau pemuliaan

Mengapa Rajab menjadi bulan yang layak mendapatkan perhatian ? salah satu diantaranya sebagai berikut :

Yang pertama, Bulan Haram. Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram (Arba’atun Hurum) oleh karena itu, menjadi salah satu bulan istimewa. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman yang artinya : Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah itu ada dua belas bulan. Seluruhnya dalam ketetapan Allah di hari Dia menciptakan langit dan bumi. Di antara dua belas bulan itu terdapat empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam bulan yang empat itu (QS. At-Taubah 9 ayat : 36)

Ketika menjelaskan tafsir Surat At-Taubah ayat : 36 ini. Imam Ibnu Katsir rahimahullah beliau menjelaskan bahwa sanksi berbuat dosa pada bulan-bulan haram jauh lebih berat dari pada bulan-bulan lainnya, selain bulan suci Ramadhan dan sebaliknya, amal shalih di bulan-bulan haram pahalanya lebih besar dari pada amal shalih pada bulan lainnya, kecuali Ramadhan

Sesungguhnya mengerjakan perbuatan zalim di bulan-bulan haram, maka dosa dan sanksinya jauh lebih besar dibandingkan melakukan perbuatan zalim di bulan-bulan lainnya, kata Ibnu Abbas yang dikutip Ibnu Katsir dalam tafsirnya

Yang kedua, Bulan Isra Mi’raj. Isra Mi’raj adalah perjalanan luar biasa yang Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam tempuh hanya dalam waktu semalam, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha lalu naik ke Sidratul Muntaha

Melalui Isra Mi’raj, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mendapatkan perintah shalat lima waktu. Jika perintah yang lain Allah menurunkan kepada Rasulullah melalui Malaikat Jibril, khusus untuk shalat lima waktu ini, Allah memanggil langsung Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, dari penjelasan di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa bulan Rajab adalah bulan mulia yang mesti kita sambut dengan niat yang suci, dan mengisi setiap hari di bulan tersebut dengan ibadah, amal-amal kebaikan dan ketaatan kita pada Allah Subhanahu Wata’ala

Akhirul kalam, mari persiapkan amalan terbaik kita untuk menyambut dan mengisi setiap hari di bulan Rajab dan jadikan bulan Rajab ini sebagai persiapan diri kita untuk menyambut bulan suci Ramadhan

Amr Ibn Qais Rahimahullah berkata : Beruntunglah orang yang memperbaiki dirinya sebelum Ramadhan

Mudah-mudahan kita mendapatkan taufiq sehingga kita digolongkan dengan orang-orang sholeh              

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: