Oleh : Dzikri. Ashiddiq. Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, kita diperintahkan untuk bersyukur kepada Allah Swt. Sebagai Dzat yang memberikan nikmat, sekaligus kepada kedua orang tua sebagai perantara kita mendapat nikmat. Tidak akan diterima syukur yang kita panjatkan, jika kita pisah antara keduanya.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman : Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. (QS. Al-Isra 17 ayat : 23).
Apa yang akan terjadi jika seseorang berbakti kepada orang tuanya ? jika seseorang berbakti kepada orang tuanya, maka dipastikan kebahagiaan, keberuntungan, dan kenikmatan akan senantiasa mengelilinginya. Dan sebaliknya, jika seseorang durhaka kepada kedua orang tua apa pun yang dilakukannya tidak akan membahagiakannya bahkan justru menyengsarakannya.
Sehingga berbakti kepada orang tua merupakan jalan untuk menggapai ridho Allah, dan meraih ridho Allah merupakan sebab mendapatkan kebahagiaan serta keselamatan di dunia sampai di akhirat. Lalu bagaimana caranya agar kita menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua ? terdapat beberapa hak dan juga adab yang dianjurkan syari’at Islam untuk memperlakukan kedua orang tua, diantaranya :
Yang pertama, taat dan patuh kepada perintah keduanya, asalkan bukan maksiat. Yang kedua, memberikan nafkah ketika keduanya membutuhkan dan kita mampu melakukannya. Yang ketiga, tidak merasa lebih tinggi daripada keduanya. Yang keempat, memperlakukannya dengan baik dan lemah lembut.
Yang kelima, berdoa untuk keduanya dengan rahmat dan ampunan. Yang keenam, tidak berdebat dengan keduanya dan tidak membohonginya. Yang ketujuh, selalu bersyukur kepada keduanya dan menampakkan bahwasanya kita ingin membalasnya dan melaksanakan apapun yang dimintanya asalkan bukan maksiat dan melanggar aturan agama. Dan yang kedelapan, berbuat baik kepada keduanya dalam segala hal dan mengutamakan keduanya daripada perkara yang lain, serta berusaha mencari keridhoannya.
Akhirul kalam. Ya Allah, beri ampunlah aku dan kedua Ibu Bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab hari kiamat, Ya Allah, ampunilah aku dan saudaraku dan masukanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyanyang di antara para penyanyang.
Ya Allah jadikan keluarga-keluarga kami menjadi keluarga yang shaleh dan shalehah, Ya Allah berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu, yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh. Ya Allah terimalah setiap amal ibadah dan amal-amal kebaikan kami, dan masukkan kami ke dalam surga-Mu. Aamiin.
Sumber : Dikutip dari buku Ciri-Ciri Orang Sholeh karangan Habib Segaf Baharun.

