Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Swt, sebuah pohon yang berbuah membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum bisa dipetik buahnya yang matang, begitupun dengan menuntut ilmu dimana ilmu ibarat buah yang diharapkan matangnya
Dalam menuntut ilmu kesabaran menjadi hal penting dan menjadi salah satu pondasi utama yang mesti dimiliki oleh setiap pencari ilmu dan dalam mencari ilmu dibutuhkan proses dan waktu yang panjang maka saat kita menempuh proses dalam mencari ilmu maka kesabaran menjadi bagian penting yang mesti tertanam kuat dalam setiap jiwa para pencari ilmu
Pembaca yang dirahmati Allah Swt, adakah manusia yang langsung pintar ketika lahir ? adakah manusia yang langsung ahli tanpa butuh waktu berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun untuk mempelajari dan mempraktikkan suatu ilmu, tentu tidak, kita perlu bersabar dalam menjalani prosesnya
Lihatlah ketika seorang anak kecil yang baru belajar berjalan ia membutuhkan waktu sampai ia mampu untuk berjalan dengan baik, bahkan ketika anak kecil saat mereka belajar berjalan ia harus terjatuh berkali-kali namun lihathlah walaupun ia harus terjatuh berkali-kali mereka bersabar dalam menempuh proses ketika mereka sedang belajar berjalan dan kesabaran setiap anak kecil yang sedang belajar berjalan pada waktunya mereka memetik buah manisnya dari kesabaran hingga akhirnya ia bisa berdiri tegak dan ia bisa berjalan dengan baik
Pembaca yang dirahmati Allah Swt, Syaikh Yusuf al-Qaradhawi berkata : Tidak ada keberhasilan di dunia dan kemenangan di akhirat kecuali dengan kesabaran, kalaulah para petani tidak bersabar dalam menanam benih, niscaya dia tidak akan pernah memanen hasilnya
Akhirul kalam, dalam menuntut ilmu dibutuhkan waktu dan proses yang panjang maka bersabarlah dalam menempuh proses dalam menuntut ilmu karena dalam proses menuntut ilmu akan banyak ujian maka kesabaran menjadi salah satu bagian yang akan memberikan kekuatan dalam menghadapi berbagai ujian dalam proses menuntut ilmu dan keberhasilan seseorang dalam menuntut ilmu beriringan dengan kesabaran
