Menyambut dan Mengisi Bulan Ramadhan

Menyambut dan Mengisi Bulan Ramadhan

Oleh: Dzikri Ashiddiq

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Habib Umar bin Hafidz, dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan bulan Ramadhan adalah bulan mulia yang sangat dinanti oleh setiap insan betapa agungnya bulan ini, hingga sejak jauh-jauh hari sebelum ramadhan tiba kita banyak memanjatkan doa dan salah satu doa yang masyhur adalah doa agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan

Doa ini adalah doa yang juga dibaca oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam : Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan

Sungguh sejak tiba bulan Rajab kita sudah mengharapkan penuh agar diberikan keberkahan di bulan Rajab dan bulan selanjutnya, yaitu Sya’ban, hingga pengharapan mendalam agar disampaikan, dipertemukan, dan diberikan kesempatan menikmati ibadah di waktu-waktu pada bulan Ramadhan

Lantas bagaimana cara kita menyambut Ramadhan ? sudah sepatutnya kita menyambutnya dengan penuh bahagia, siapa yang menyambut Ramadhan dengan bahagia, maka orang itu akan mendapatkan keistimewaan sebagaimana disebutkan, Siapa bergembira dengan masuk bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka

Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sungguh betapa mulianya Islam, betapa pemurahnya Allah kepada umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Allah atas kesempatan yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan kepada kita sehingga kita bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan ini

Habib Umar bin Hafidz, bertanya bagaimana kita menyambut ramadhan, apa persiapan kita ? ada pertanyaan yang begitu mengena disampaikan oleh beliau, ini bukanlah pertanyaan, namun sebuah nasihat dan petunjuk untuk mengembalikkan kita kepada jalan bagaimana seharusnya menyambut ramadhan dan mengisinya

Apakah bulan ramadhan tentang mengisi perut atau tentang membersihkan hati ? apakah ramadhan tentang makanan atau tentang mendekatkan diri kepada Allah ? dalam salah satu video singkat beliau, Habib Umar bin Hafidz, memberikan contoh bagaimana kondisi orang-orang saat ini dalam menjalani bulan ramadhan

Beliau berkata, dahulu saat kami masih kecil, kami melihat kegembiraan setiap orang dalam menyambut bulan Ramadhan bahkan anak-anak terlihat begitu bersemangat menyambutnya sebuah waktu, di mana saat ramadhan semakin dekat, yang ada suasananya benar-benar berbeda

Namun saat ini, kondisi itu sudah berubah, banyak orang yang masuk dalam orang yang tertipu diri dimana mereka menyambut ramadhan, tapi persiapannya bukan untuk ibadah tapi persiapannya lebih pada bagaimana agar saat berbuka puasa berkesan, persiapannya seputar kuliner apa yang akan disajikan saat berbuka puasa dan lainnya

Sungguh sebuah kondisi yang bertolak belakang antara orang-orang terdahulu dan orang-orang saat ini lantas bagaimana cara persiapan ramadhan ? Al-Habib Umar bin Hafidz memberikan kepada kita semua bagaimana cara para sahabat dalam menyambut dan mengisi bulan ramadhan

Para sahabat, saat tiba bulan Ramadhan, memulai malam dengan sholat dari permulaan malam hingga tiba waktu sahur sebelum sholat fajar dimana kondisi saat ini jauh berbeda, banyak dari orang-orang yang mengeluh saat imam memanjangkan sholat, saat mereka menonton tv atau asik dengan ponsel, tidak sedikit pun mengeluh

Sungguh sebuah kondisi yang jauh dari mengisi ramadhan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, marilah manfaatkan ramadhan dengan semakin memperbanyak ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak kebaikan di siang dan malamnya dan dengan meninggalkan hal-hal yang tidak memberikan manfaat dalam mendukung diri menjadi semakin dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala             

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: