Oleh : Dzikri. Ashiddiq. Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, Habib Umar Bin Hafidz mengingatkan bahwa ilmu bukan sekadar pengetahuan dunia, melainkan anugerah ilahi yang memuliakan manusia. Menuntut ilmu adalah kemuliaan yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Dan dari sini, beliau menjelaskan apa hakikat ilmu yang sejati.
Hakikat ilmu yang benar bukan sekadar hafalan, tapi cahaya yang menuntun hati menuju kebenaran dan cinta pada Allah karena menuntut ilmu adalah cahaya yang menerangi hati. Namun, agar ilmu itu menjadi cahaya yang dapat mengangkat derajat seseorang, maka niatnya harus benar dalam mencarinya.
Maka niatkan mencari ilmu karena Allah. Karena keberkahan ilmu datang dari keikhlasan niat. Bukan karena status, tapi karena ingin mengenal Allah. dan barang siapa menuntut ilmu karena Allah, maka Allah akan mengangkat derajatnya.
Diantara tanda orang yang mencari ilmu dengan niat yang benar maka ilmu sejati akan menumbuhkan kebesaran jiwa dan kerendahan hati, bukan kesombongan. Karena ilmu yang sejati akan membentuk manusia menjadi pribadi yang mulia. Oleh karena itu, Habib Umar Bin Hafidz mengingatkan siapapun yang memiliki ilmu untuk selalu mengimbanginya dengan adab.
Buah dalam mencari ilmu adalah kelembutan hati. Orang berilmu sejati semakin tenang, bukan semakin congkak. Karena ilmu sejati akan membimbing kepada khusyuk bukan kesombongan.
Dan tujuan akhir mencari ilmu ialah agar kalian mengenal dan mencintai Allah karena jalan menuju Allah dimulai dari ilmu, diterangi dengan adab, dan berbuah cinta serta khusyuk. Siapa yang berjalan di jalan ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. (HR. Tirmidzi)
Akhirul kalam sungguh ilmu adalah jalan cahaya menuju Allah. dan semoga Allah memberikan kepada kita ilmu yang bermanfaat, ilmu yang berkah yang menjadi pembuka pintu-pintu kebaikan dalam kehidupan kita.
