Oleh : Dzikri. Ashiddiq. Guru adalah dia yang tidak sekadar mengisi ilmu, tetapi menumbuhkan jiwa agar mengenal Rabb-nya. Dia yang tidak hanya mengajarkan akal, tetapi membentuk karakter hingga muridnya berdiri tegak dengan adab mulia. Dia yang tidak hanya menunjukkan arah, tetapi mendoakan muridnya setiap saat, agar langkah mereka sampai pada tujuan yang diridhai-Nya.
Dia yang memikul warisan para Nabi, menyalakan hati dengan cahaya ilmu. Guru, tanpamu ilmu hanyalah tulisan yang tidak membekas, akhlak hanyalah teori tanpa teladan, dan perjalanan kami mungkin menemukan jalan, tapi kehilangan cahaya yang menuntun. Terima kasih Guru jasamu sangatlah besar.
Dalam momentum hari guru, marilah kita lihat kembali para guru hebat yang berperan besar dalam pembentuk pendidikan umat di bumi nusantara Indonesia. Diantaranya : yang pertama adalah Buya Hamka. Beliau merupakan Guru literasi dan pencerahan nusantara dimana beliau mengajar umat lewat tulisan, ceramah, dan tafsir, mendidik bangsa dengan akhlak, keindahan bahasa, dan pemikiran yang jernih adapun karyanya ialah Tafsir Al-Azhar yang menjadi cahaya bagi generasi modern.
Guru hebat yang kedua adalah K.H. Ahmad Dahlan beliau menjadi pembaharu yang menyatukan agama dan sains. Dan beliau merupakan pendiri Muhammadiyah, menghadirkan sekolah modern dengan tetap menjaga nilai keislaman, pendidikan baginya bukan teori, tetapi gerakan sosial yang menebar manfaat.
Guru hebat yang ketiga adalah K.H. Hasyim Asy’ari. Beliau penjaga akhlak dan sanad ilmu nusantara dan beliau adalah pendiri NU dan penggerak pesantren, menulis Adab al-Alim wa al-Muta’allim, pedoman etika ilmu sepanjang masa, serta membangun tradisi pendidikan berbasis akhlak, murabbi, dan keberkahan guru.
Guru hebat yang keempat adalah Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi beliau adalah Mufti Syafi’i Makkah dan penggerak sanad nusantara-hijaz. Beliau menjadi Mufti Mazhab Syafi’i di Makkah, prestasi Ulama Indonesia di pusat ilmu dunia, guru bagi tokoh besar : Hasyim Asy’ari, Mahmud Yunus, Agus Salim, dan banyak lainnya, dan menghubungkan kurikulum pesantren Nusantara dengan standar ilmu di dunia Islam.
Guru hebat yang kelima adalah Syaikh Nawawi al-Bantani. Beliau merupakan Ulama Hijaz asal nusantara juga guru para ulama dunia. Beliau menulis lebih dari 100 kitab yang diajarkan di Timur Tengah, mengajar di Masjidil Haram dan dikenal sebagai Imam Nawawi-nya Indonesia, dan menjadi rujukan utama ilmu fiqih, tafsir, dan tasawuf bagi ulama nusantara.
Mereka membangun jiwa-jiwa manusia, dan merekalah yang mengokohkan Islam di Indonesia. Selamat Hari Guru, untuk para pendidik generasi negeri.
