Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, menjadi seorang muslim dan menjadi anak bangsa Indonesia merupakan sebuah anugerah dan nikmat yang sangat besar yang telah Allah Subhanahu Wata’ala berikan kepada kita.
Maka syukurilah nikmat yang sangat besar ini, kita tahu kenapa Tjokro setangguh itu, Agus Salim sehebat itu, dan Buya Hamka sekokoh itu. Pahlawan-pahlawan hebat ini, aku sangat menganguminya. Dan makin cintalah ketika memahami bahwa mereka berjalan dengan inspirasi dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, sebagai panduan dalam perjuangan.
Semurni-murni tauhid, secerdas-cerdas siyasah, dan seluas dan sedalam ilmu mereka, membuat mereka berpikir melampaui zamannya. Pada orasi Tjokro yang sangat membara kami belajar narasi, pada kecerdasan KH. Agus Salim kami belajar tentang jati diri yang penuh confidence di meja perundingan, dan pada kebijaksanaan serta kejeniusan Buya Hamka kami belajar tentang menyatunya ilmu, seni dan keberanian.
Maka jadikanlah mereka sebagai tokoh yang kita idolakan, sebagai suri tauladan yang kita teladani, yang menjadi pembangkit semangat juang bagi setiap anak bangsa, dan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menjadikan negeri ini penuh dengan keberkahan dan semoga Allah merahmati para syuhada, pejuang kemerdekaan yang takbir membahana mengiringi perjuangan bergulir, dan Sirah Nabawiyah menjadi referensi menentukan langkah perjuangan.
Dan keyakinan yang utuh pada Allah membuat segala rintangan itu dihadapi dengan gagah. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Selamat memperingati dirgahayu ke-80 Republik Indonesia.