Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, perjalanan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, lalu naik ke langit ke tujuh kemudian turunnya perintah shalat lima waktu menjadi hal yang paling kita ingat di setiap peringatan peristiwa Isra dan Mi’raj
Perlu kita ketahui dalam peristiwa Isra dan Mi’raj terdapat kisah hidup Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam yang dibaliknya bisa kita jadikan pelajaran bahwa setelah kita banyak bersabar melalui banyak kesulitan, akan ada Allah yang membantu dan memberikan pertolongan
Ketika itu, tahun sepuluh kenabian, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, menghadapi berbagai peristiwa menyedihkan dimana dakwah terang-terangan yang baru dimulainya banyak mendapat pertentangan bahkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dianggap tukang sihir sampai menerima perlakuan buruk
Tidak hanya itu, di masa yang sama, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam juga ditinggal oleh orang-orang kesayangannya yang memberikan dukungan dan membantu perjuangannya dalam dakwah Islam, pamannya Abu Thalib dan istrinya Khadijah binti Khuwalid
Ditengah-tengah tahun kesedihan tersebut, pertolongan Allah kemudian datang dengan mengajak Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam melakukan perjalanan mulia dan istimewa yang kisahnya disampaikan dalam al-Qur’an Surat Al-Isra 17 ayat : 1
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman : Maha suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS. Al-Isra 17 ayat : 1)
Setelah perjalanan Isra dan Mi’raj, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, tidak pernah dirundung kesedihan walaupun sudah kehilangan orang-orang tercintanya justru beliau semakin kuat dalam perjuangan dakwahnya
Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, hijrah dari Mekkah ke Madinah, dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, juga mendapatkan banyak kemenangan dan cahaya Islam tersebar luas ke berbagai wilayah negeri
Akhirul kalam, peristiwa Isra dan Mi’raj mengajarkan kita bahwa setiap ujian yang tengah kita rasakan dalam perjalanan hidup kita saat kita bersabar dalam menjalaninnya akan menjadi sebab datangnya pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala dan di balik setiap ujian dan kesedihan yang kita rasakan bila kita senantiasa bertawakal kepada Allah Subhanahu Wata’ala maka kita pun akan mampu dan kuat dalam menghadapi setiap ujian dalam kehidupan

