Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, merekalah dua saudari yaitu, Fatimah Al-Fihiriyyah dan Maryam Al-Fihiriyyah dua sosok perempuan yang menjadi pendiri Universitas pertama di dunia. Dimana harta warisan yang melimpah dari sang ayah, yang bernama Muhammad Al-Fihriyyah yang merupakan seorang saudagar dan berasal dari keluarga bangsawan di kota Kairun (sekarang Tunisia), tidak menjadikan kedua saudari ini sombong dan terus bergelut dalam kemewahan.
Lantas, apa langkah yang dilakukan mereka ? selepas wafatnya sang ayah. Kedua saudari yang saat itu bermukim di kota Fez, (Maroko), memutuskan untuk mengambil langkah, yaitu mewakafkan harta yang mereka peroleh dari warisan sang ayah.
Dan buah dari wakaf nya ini bahkan menjadi sejarah emas peradaban, dan sampai saat ini berbagai muslim dari penjuru dunia, terutama di kota Fez dan Andalusia bisa merasakan manfaatnya. Apa bentuk wakaf tersebut ? yaitu sebuah Masjid dan Lembaga Pendidikan.
Maryam Al-Fihriyyah, memutuskan untuk membangun sebuah Masjid Al-Andalus yang berlokasi di Andalusia, Spanyol. Sementara itu Fatimah Al-Fihriyyah membangun sebuah Masjid Al-Qarawiyyin. Setelah beberapa lama waktunya, kedua masjid tersebut terus berkembang menjadi pusat lembaga pendidikan. Yang mana sekarang kita mengenalnya sebagai Universitas Al-Qarawiyyin.
Subhanallah, dua wanita yang sudah membuktikkan. Bahwasannya, jika ingin melihat kemajuan peradaban, maka lihatlah perempuannya. Dan jika ingin menghancurkan, maka hancurkanlah perempuannya. Dan ini juga membuktikan bahwa wanita diciptakan tidak hanya untuk di dapur semata. Melainkan untuk kemajuan sebuah peradaban.
Sumber : Penjelasan dari Ustadz Budi Ashari L.c
