Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala, pada tanggal 16 November tahun 639 Masehi, terjadilah sebuah peristiwa besar yang akan mengakhiri kezaliman pemerintahan Sasanid Persia selama-lamanya
Peristiwa itu dinilai oleh para Sejarawan sebagai salah satu pertempuran paling menentukan dalam sejarah manusia namanya pertempuran Qadisiyah, Imam Ath-Thabari dalam buku sejarahnya mengungkapkan bahwa jumlah kaum muslimin hanya 30 ribu mujahid, melawan 200 ribu tentara Persia dan saat itu tentara Persia dikenal sebagai tentara profesional di dunia saat itu
Buktinya Persia berkali-kali pernah mengalahkan tentara Romawi, namun di pertempuran Qadisiyah, kehebatan mereka pudar dimana pertempuran ini menjadi momentum kemenangan bagi kaum muslimin
Sebelum pertempuran ini terjadi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah mengutus utusan untuk menyampaikan ajakan masuk Islam pada Raja Persia yang digelari dengan Kisra, namun bukannya menyambut utusan dengan baik, surat itu malah dirobeknya, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam akhirnya bersabda, Allah akan merobek-robek (menghancurkan) kerajaan Kisra
Hadits itu disampaikan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam di Madinah bertahun-tahun sebelum beliau wafat, dan benar, Maha Benar Allah dan benarlah ucapan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dimana tidak ada yang menyangka bangsa Arab bisa datang ke Persia sebagai pembebas bahkan ada sekitar 100 veteran perang Badar yang mengikuti Pertempuran Qadisiyah
Di Madinah, Umar bin Khatthab berdoa terus menerus demi kemenangan Kaum Muslimin, setiap hari beliau berjalan menuju gerbang Madinah, menanti apakah ada utusan yang memberikan kabar keadaan Kaum Muslimin di Qadisiyah
Tidak tanggung-tanggung, Sahabat Sa’ad bin Abi Waqqash ikut serta dalam pertempuran Qadisiyah dimana beliau bukan sahabat biasa beliau adalah pemanah pertama dalam Islam orang yang melindungi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam perang Uhud, beliau pulalah yang disabdakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sebagai sahabat yang doanya selalu terkabul
Banyangkan betapa hebatnya pertempuran Qadisiyah ini, karena pertempuran ini sangat menentukan masa depan dakwah Islam karena perjuangannya besar tiga hari pertempuran ini berlangsung sampai akhirnya Allah memberikan kemenangan bagi kaum Muslimin padahal panglima Persia, Rustum Farakhzad, adalah panglima besar yang terkenal dengan kehebatannya di medan tempur
Alhamdulillah berkat pertolongan Allah Subhanahu wa ta’ala, kemenangan datang dari Allah bukan dari jumlah datang dari iman bukan dari semata-mata taktik pertempuran inilah salah satu hikmah dari pertempuran Qadisiyah yang melegenda yang tercatat dengan tinta emas dalam sejarah Islam
Seorang muslim harus berikhtiar maksimal dengan diiringi doa dan ketawakalan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala inilah yang nampak juga pada para pejuang di Gaza Palestina ketika pejuang menggambarkan keimanan yang kokoh dalam menghadapi pasukan musuh zionist
Akhirul kalam, Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin, Ya Allah, tolonglah kaum Muslimin dan Mujahidin di Palestina, Ya Allah, teguhkanlah Iman mereka dan turunkanlah ketenteraman di dalam hati mereka dan satukanlah barisan mereka, Ya Allah, hancurkan kaum kuffar dan kaum musyrikin, Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan cerai-beraikanlah mereka
Ya Allah, menangkanlah kaum Mujahidin atas musuh kami musuh agama, dengan Rahmat-Mu, Wahai Yang Maha Pengasih, dan sampaikanlah Sholawat kami kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, Ya Rabb Kami memohon kepada-Mu, kabulkanlah segala permohonan kami kepada-Mu
Dan kami sangat yakin tidak ada yang sanggup mengangkat kesulitan dan ujian yang tengah dialami saudara-saudara kami di Palestina, melainkan dari-Mu Yaa Rabb