Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, Ustadz Oemar Mita L.c menyampaikan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam yang telah dijamin masuk surga, tetapi semangatnya dalam menyambut tibanya bulan Ramadhan sangatlah luar biasa dengan persiapan yang matang dan maksimal
Saat Ramadhan terbentang di hadapan, beliau menutur kepada para sahabat, Duhai, telah datang bulan Ramadhan, bulan berkah, yang di dalamnya banyak kebaikan yang meliputi kalian. Maka turunlah rahmat. Berguguranlah segala kesalahan dan dosa. Di dalamnya doa dikabulkan. Maka Allah melihat semangat kalian. Para malaikat juga sangat bangga kepada kalian. Maka perlihatkanlah di hadapan Allah yang terbaik dari jiwa-jiwa kalian. Karena sesungguhnya celaka bagi siapa yang diharamkan rahmat Allah di dalamnya (HR. At-Thabrani dalam Targhib wa Tarhib, 2/60, Majma Az-Zawaid, 3/142)
Bulan Ramadan itu Allah Subhanahu Wata’ala desain dengan amat istimewa, melimpah ruah keberkahan di dalamnya. Maka sepatutnya kita mempersiapkan dengan matang dalam menyambut sesuatu yang Allah tidak pernah bermain-main dengannya sebab, ketahuilah, ibarat perlombaan marathon yang tidak sekedar soal berlari, tetapi bagaimana ketahanan dibangun sejak jauh hari
Demikian pun dengan bulan Ramadhan, ia tidak hanya soal puasa, tarawih, atau dalam menunaikan ibadah dan amal-amal kebaikan lainnya tetapi tentang kesiapan jiwa, raga, dan habits amal yang ditempa jauh sebelum fajar Ramadhan pertamanya menyapa
Tuan rumah yang baik tidak mungkin menyambut tamu tanpa mengenalnya, maka kenalilah Ramadan dengan ilmu, bersihkan hati dari setiap kerak yang mengotori, karena hati yang bersih lebih mudah tertarik pada setiap medan kebaikan, dan latihlah jiwa raga dalam ibadah jauh-jauh hari karena jalan yang panjang pun akan terasa ringan bagi kaki yang terbiasa melangkah
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, perhatikan bagaimana sahabat Abdullah Ibnu Abbas r.a menyifati Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, dengan kalimatnya
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, adalah orang yang paling dermawan, bahkan beliau lebih dermawan lagi ketika berada di bulan Ramadhan manakala malaikat Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan yang pada kesempatan tersebut malaikat Jibril mengajarkan al-Qur’an kepada beliau. Sungguh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam jauh lebih lembut dari pada angin yang berhembus (HR. Al-Bukhari, no. 1803, 3048, 3361, HR. Muslim, no. 2308)
Para sahabat dan salafus shalih pun selalu mematangkan diri dalam menyambut bulan Ramadan, sebagai bukti dalam meneladani Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dalam menyambut bulan Ramadan
Saat bulan panen tiba, mereka penuh kebahagiaan untuk memanen pahala yang sudah ia tunaikan dalam bulan Ramadan dan ruh-ruh yang merindukan surga, serta hati yang berbahagia lantaran diselimuti selendang iman dan takwa