Resolusi Diri? Kenapa Tidak!

Resolusi Diri? Kenapa Tidak!

Oleh: Encep Hasby Fajrullah (Pembina IRMA SMA Mutiara Terpadu Palabuhanratu)

 Assalamu’alaikum wr. wb.

Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun berganti, setiap orang pasti akan merasakan perubahan pada dirinya di setiap saat dalam hidupnya, namun apakah perubahan itu merupakan sesuatu yang telah direncanakan oleh dirinya atau tidak?

Memiliki rencana atau resolusi dalam hidup merupakan sebuah kewajaran. Hal ini menandakan bahwa manusia merupakan makhluk hidup dan setiap makhuk hidup akan tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan dalam menjalani hidup itu harus dijalani dengan serius dan tidak asal-asalan, karena bagaimanapun sesuatu yang terencana lebih baik daripada yang tidak direncanakan.

Sahabat IRMA yang dirahmati Allah

Memiliki rencana atau resolusi dalam hidup untuk masa depan tidaklah bertentangan dengan islam selama bukan kemaksiatan, bukankah Allah Swt, langsunglah yang memerintahkan kita untuk salalu menjadi pribadi yang lebih baik, untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan? Lantas bagaimana kita bisa mencapai hal itu apabila tidak ada keinginan dan perubahan di dalam diri kita. Bahkan Allah Swt., memerintahkan kita untuk selalu intropeksi diri perihal apa yang akan menjadi bekal menuju Akhirat, Dalam Al-Qur’an Allah berkata:

يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَالتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ واتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya, “ Wahai orang-orang yang beriman! Betakwalah kepada Allah dan hendak setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)

Dalam Ayat diatas Allah Swt, memperingatkan kita untuk selalu intropeksi diri, dan mempersiapkan hal apa yang akan kita kerjakan di hari esok. Artinya kita harus selalu meng-upgrade diri disetiap waktu, jangan sampai waktu kita terbuang sia-sia karena kita tidak memiliki perencanaan dalam melaksanakan kehidupan yang akan datang.

Sahabat IRMA yang rahmati Allah Swt

Sebagai seorang muslim, kita harus memiliki perencanaan dan resolusi dalam kehidupan. Lalu resolusi apa yang harus dilakukan seorang muslim? Yaitu, menjadi pribadi muslim yang lebih baik daripada hari kemarin. Sebagaimana  yang disampaikan oleh Rasulullah Saw, dalam sebuah hadits:

مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمِسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ.

Artinya, “ Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Dan, barangsiapa hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).”   (HR. Al-Hakim)

Hadits ini memberikan peringatan betap pentingnya kita meningkatkan semangat baru dalam menjalani hari-hari yang baru, termasuk tahun baru yang akan kita jalani. Cara menumbuhkan semangat baru di hari yang baru adalah dengan cara memperbaiki hari-harinya yang baru dengan ketaatan dan kebajikan. Seseorang tidak akan bisa memperbaiki harinya kecuali dengan intropeksi diri atas apa yang dilakukan di hari-hari sebelumnya.

Rasulullah juga mengingatkan bahwa rencana kita terkadang tidak selalu berjalan dengan lancar. Musibah kadang datang tanpa diduga. Resolusi kita ditahun ini, mungkin ada yang belum tercapai meski kita telah berusaha dengan begitu keras dan disiplin. Rasulullah mengajarkan bahwa disaat-saat seperti itu, jangan sesekali menyesali apa yang telah kita lakukan, kemudian berputus asa. Seorang mukmin harus meyakini bahwa manusia hanya bisa merencanakan dan berusaha, tapi Allah lah yang menentukan hasilnya. Hal yang harus kita lakukan tentunya tidak berputus asa, namun harus tetap tawakal dan meminta pertolongan Allah.

Lebih dari itu, dalam menjalani hidup yang didalamnya terdapat deretan bermacam resolusi, seorang muslim harus meniatkan apa yang dilakukan didunia ini, semata-mata hanya karena Allah Swt. Allah berfirman:

قُلْ إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتَيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya, “Katakanlah (Muhammad), Sesungguhnya shalatku, Ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam”. (QS. Al-An’am: 162)

Semoga dihari, bulan dan tahun yang baru kita semua biasa menjadi pribadi yang lebih baik, dan jadikan hari yang telah berlalu sebagai sarana intropeksi diri kita untuk mencapai resolusi tersebut. Sebagaimana pepatah mengatakan:

إِذَا كَانَ  الْمَاضِي لَا يَسْتَحِقُّ الْحَدِيْث، فَاصْنَعْ مُسْتَقْبَلًا يَسْتَحِقًّ أَنْ يُعْتَزّ

Jika masa lalu tidak pantas untuk di bicarakan, maka buatlah masa depan yang pantas untuk dibanggakan.

 

Wallahu a’lamu….

Wassalamu’alaiku wr.wb..

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: