Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bagi orang-orang yang beriman tidak akan pernah ragu akan janji Allah Subhanahu Wa Ta’ala tentang melipatgandakan harta yang mereka sedekahkan, mereka juga akan belajar dan memetik hikmah dari kisah para sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang telah mendapatkan manfaat yang besar dari sedekah
Sahabat Umar bin Khattab r.a beliau mengisahkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, memerintahkan kami untuk bersedekah pada saat itu aku memiliki harta, aku berkata dalam hati, aku akan mendahului Abu Bakar As-Shiddiq r.a, jika aku mendahuluinya satu hari. Lalu aku membawa separuh hartaku, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya : Apa yang kamu sisakan untuk keluargamu ? Aku menjawab, aku menyisakan sejumlah ini pula tidak lama kemudian Abu Bakar As-Shiddiq r.a datang membawa seluruh harta miliknya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, bertanya, apa yang kamu sisakan untuk keluargamu ? beliau menjawab, Allah dan Rasul-nya kemudian Umar bin Khattab berkata, aku tidak akan pernah dapat mendahuluinya sedikit pun setelah itu, selamanya
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, inilah keutamaan Abu Bakar As-Shiddiq dalam bersedekah beliau memiliki keyakinan dan kesempurnaan iman, beliau tidak pernah ragu akan Allah yang akan menjaga dirinya beserta keluarganya maka beliau pun tidak ragu ketika mengeluarkan seluruh hartanya untuk bersedekah
Bahkan saat dirinya diangkat menjadi khalifah, beliau tetap pergi ke pasar membawa barang dagangannya ketika ditanya mengapa beliau masih juga berdagang padahal banyak urusan negara yang harus diselesaikan, Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq hanya menjawab ringan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Sepenggal kisah di atas rasanya sudah cukup menjadi gambaran bagi kita betapa besarnya semangat para sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam untuk bersedekah mereka berlomba-lomba menyedekahkan hartanya untuk orang lain tanpa merasa keberatan sedikitpun terlebih keduanya adalah manusia terbaik setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, mereka tetap ingin berlomba-lomba dalam kebaikan di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, meskipun mereka telah dijamin masuk surga
Hikmah yang dapat kita petik dari kisah keduanya adalah bahwa berlomba-lomba dalam kebaikan adalah sesuatu yang disukai Allah dan Rasul-Nya, semangat mereka dalam berbagi patut kita teladani, selain kisah keduanya masih banyak lagi perilaku para sahabat, tabiin dan para ulama setelahnya yang menunjukkan kesungguhan mereka dalam bersedekah
Dan mari kita renungkan pesan Ali bin Abi Thalib berikut ini, Barang siapa diberi harta oleh Allah, hendaklah ia menyambung kerabatnya dengan harta itu, memperindah jamuan untuk tamunya, menolong orang yang membutuhkannya, membebaskan tawanan, ibnu sabil, orang fakir miskin, dan mujahidin sebab dengan hal-hal itu, yang bersangkutan akan mendapat kemuliaan dunia dan akhirat
Melihat semangat para sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam bersedekah sudah semestinya bagi kita yang mampu bersedekah, meneladani semangat mereka, dimana mereka tidak pernah ragu dan mereka yang merelakan semua hartanya untuk di gunakan di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala padahal mereka adalah orang-orang yang dijamin masuk surga, sedangkan kita, rasanya tidak pantas kita hidup kikir sementara masih banyak dosa yang kita perbuat
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sedekah adalah amalan yang ringan tetapi memiliki pahala yang sangat besar, jika kita sebagai orang biasa belum mampu melaksanakan amalan-amalan yang lebih berat, maka sebaiknya kita membiasakan dengan ibadah yang ringan terlebih dahulu, seperti sedekah sambil diiringi dengan permohonan kepada Allah, supaya amalan yang kita lakukan semakin meningkat kualitas dan kuantitasnya
Agar kita semakin termotivasi dan tergerak untuk bersedekah, hendaknya kita selalu mengingat pesan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berikut ini, Setiap hari, ketika para hamba memasuki pagi hari, ada dua malaikat yang turun salah satu malaikat berdoa, Ya Allah berilah ganti kepada orang yang berinfak (Malaikat) yang lain berdoa, Ya Allah, berikan kemusnahan bagi orang yang tidak berinfak (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan ingat juga pesan yang disampaikan oleh Abu Hatim berikut ini, Bakhil adalah pohon di neraka yang cabang-cabangnya di dunia, barang siapa bergantung pada salah satu cabangnya, maka ia menyeretnya ke neraka, dan dermawan adalah pohon di surga yang cabang-cabangnya di dunia, barang siapa bergantung pada salah satu cabangnya, maka ia menariknya ke surga dan surga adalah negeri bagi orang-orang yang murah hati
Sumber : Mukjizat Sedekah