Tanda-Tanda Orang yang Beriman

Tanda-Tanda Orang yang Beriman

Rasulullah saw bersabda :

قَالَ: فَأَخْبِرِنِي عَنِ الإِيْمَانِ! قَالَ: أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلاِئِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَومِ الآخِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Artinya: “Jibril berkata: kabarkanlah kepadaku tentang iman? Rasulullah saw bersabda: iman itu adalah kamu percaya kepada Allah swt, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir dan kamu percaya pada takdir yang baik dan yang buruk (H.R. Muslim).

Ada sebuah pertanyaan :

Apakah kita sudah menjadai pribadi yang beriman ? apakah orang yang beriman hanya cukup hafal dan menyebutkan rukun iman ?

Tentunya pertanyaan ini sulit untuk kita jawab. Kenapa ? karena yang tau tentang keimanan kita hanya Allah Swt.

Namun terkait hal ini Allah swt sudah memberikan ciri atau tanda orang yang beriman. Yang di jelaskan di dalam Qur’an Surat Al-Anfal ayat 2-3.

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُه زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ. الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۗ

Apabila Disebutkan Nama Allah swt Gemetar Hatinya

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka.”

Hanya orang yang berimanlah, yang jika disebutkan nama Allah, gemetar hatinya, ada rasa takut dalam hatinya. Dan Rasa takutnya justru adalah sebagai bentuk mengagungkan asma Allah.

Maka, jika ia berkeinginan untuk melakukan perbuatan dosa atau maksiat, ia pun segara teringat Allah dan takut melaksanakannya.

Contoh seperti Nabi Yusuf as yang digoda oleh seorang wanita untuk melakukan perbuatan maksiat. Nabi yusuf langsung gemetar hatinya.
Gemetar yang menunjukkan rasa takutnya kepada Allah.
Nabi yusuf berkata : Saya lebih baik ditusuk besi tajam daripada saya harus bermaksiat dengan engkau.

Apabila Dibacakan Ayat-ayat Allah swt Bertambah Imanya

وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا

“dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya)”

Karena itu, bagi orang beriman, menjadi makmum berdiri di belakang imam shalat, imam membaca ayat yang sekiranya panjang-panjang. Itu adalah hak imam, dan orang beriman akan senang saja. Sebab, ya itu tadi, apabila dibacaan ayat-ayat Allah, maka bertambahlah imannya.

Bertambahnya iman mereka akan semakin menyadarkan bahwa dirinya adalah orang yang lemah di sisi Allah.
Kita sebagai orang muslim pastinya ingin merasakan bertambahnya iman. Maka dari itu resepnya adalah perbanyaklah membaca Al-Qur’an.

Dengan membacanya Al-Qur’an orang-orang yang beriman akan semakin bertambah semangat dalam beribadah.
Tawakal atau Berpasrah Diri Kepada Allah swt

وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakkal”

Orang yang beriman akan menyandarkan segala urusannya hanya kepada Allah, bukan kepada benda, gunung, cincin, keris, atau yang lain.

Karena orang beriman itu yakin bahwa tidak akan terwujud suatu hal kecuali atas kehendak Allah.

Jika Allah berkehendak terjadi, maka terjadilah. Dan jika Allah tidak berkehendak, ya tidak akan terjadi.

Orang beriman yakin bahwa setelah serangkaian usaha dan doa yang telah dilakukan, maka Allah lah yang akan mengabulkan dan mencukupi semuanya:

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

Artinya: “Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya”. (QS: Ath-Thlaaq: 3).

Shalat Dengan Khusu

ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ

“(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat.”

Mendirikan shalat adalah bukti keimanan seseorang. Di samping karena memang shalat adalah tiangnya agama.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengingatkan di dalam sabdanya:
الصَّلاةُ عِمادُ الدِّينِ ، مَنْ أقَامَها فَقدْ أقَامَ الدِّينَ ، وَمنْ هَدمَها فَقَد هَدَمَ الدِّينَ
Artinya: “Shalat adalah tiang agama barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya, berarti ia telah merobohkan agamanya”.

Mari tanyakan pada diri kita, sudahkah kita shalat lima waktu? Atau sesempatnya saja?. Atau tidak sama sekali ?. Hanya Allah dan hati kita yang bisa menjawabnya.
Gemar Infaq Di Jalan Allah

وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ

“Dan mereka yang menginfakkan rezki yang Kami berikan kepada mereka.”

Maka, seorang dikatakan beriman kepada Allah adalah ketika ia gemar menginfakkan hartanya di jalan Allah.

Jangan lupakan saudara kita yang membutuhkan yaitu fakir, miskin dan dhuafa . sedekahkan harta kita.

مَا نَقَصَ مَالُ مِنْ صَدَقَةٍ

Artinya: “Harta tidak berkurang karena bersedekah.”

Demikianlah lima tanda dari orang-orang yang beriman kepada Allah.

Jika kita memiliki sifat iman seperti itu, maka ayat menegaskan:
أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ حَقًّا
Artinya: “Mereka itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya.” (QS Al-Anfal [8]: 4).

 

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Baca Juga: