Oleh: Dzikri Ashiddiq
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, menuntut ilmu, adalah kewajiban seumur hidup dan harus dilakukan dengan niat yang ikhlas, semangat yang istiqamah, dan adab yang benar terhadap guru serta ilmu itu sendiri.
Dalam Kitab Ta’limul Muta’alim Tariq at-Ta’allum (Imam Az-Zarnuji) menegaskan bahwa : Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat. Selain itu, Imam Az-Zarnuji juga menjelaskan bahwa niat adalah pondasi utama dalam menuntut ilmu. Dan sebaiknya bagi penuntut ilmu untuk mendahulukan niat atas segala sesuatu.
Diantara beberapa niat mencari ilmu yang pertama adalah untuk mendapatkan ridha Allah, yang kedua untuk menghilangkan kebodohan diri sendiri, yang ketiga untuk membantu orang lain keluar dari kebodohan, dan yang keempat untuk menghidupkan agama, bukan mencari dunia atau kedudukan.
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, menuntut ilmu bukan sekedar kewajiban, tapi perjalanan panjang menuju cahaya. Dan selama nyawa masih ada serta Allah masih memberikan umur kepada kita, maka teruslah mencari ilmu, teruslah belajar dan jadikan belajar ini sebagai sarana kita untuk terus tumbuh menjadi lebih baik, lebih bijak, dan lebih dekat dengan Allah Subhanahu Wata’ala.
Serta senantiasa tanamkan dalam diri kita, semangat dalam mencari ilmu, semangat dalam belajar karena setiap para pencari ilmu akan mendapatkan kedudukan serta kemuliaan di sisi Allah serta Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.
Sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda : Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. (HR. Muslim)
Akhirul kalam, Allahumma inni as-aluka ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa amalan mutaqobbalan. (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.

